Find Us On Social Media :

Banyak Dinas yang Berbohong Soal Stok Blangko E-KTP, Mendagri: Yang Bohong Akan Kami Ganti

By Ade Sulaeman, Kamis, 21 September 2017 | 10:30 WIB

Intisari-Online.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo mengatakan, dirinya akan bertindak tegas kepada kepala dinas yang berbohong terkait ketersediaan blangko KTP elektronik.

Tidak dipungkirinya ada beberapa kejadian di daerah yang mengaku blangko KTP elektronik kosong karena tidak ada stok padahal sebenarnya masih ada.

"Bagi yang bohong, kepala dinasnya akan kami ganti," kata Tjahjo di kantor Kemendagri, Jakarta, Rabu (20/9/2017).

Di tempat yang sama Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil),‎ Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, ketersediaan blangko KTP elektronik di pusat masih tersedia cukup banyak.

Menurutnya, para kepala dinas harus memberikan informasi yang benar untuk masyarakat agar tidak tersesat dengan berita yang tidak sesuai fakta.

"N‎ah, masyarakat perlu diberi edukasi yang benar. Blangko yang tersedia cukup. Bagi yang belum merekan segera merekam," tutur Zudan.

Diketahui, ‎Zudan harus turun langsung ke kecamatan-kecamatan yang ada di daerah untuk memeriksa ketersediaan blangko KTP elektronik.

"Kemarin saya sidak ke kota Cirebon, saya menyamar sebagai pemohon. Receptionist di sana mengatakan 'Pak, Bapak di sini rekam paling banter dapat surat keterangan'. Saya tanya alasannya mengapa dia ngomong begitu," ujar Zudan.

‎Zudan pun sangat kaget saat mendengar jawaban si receptionist terkait proses perekaman KTP elektronik. Menurutnya, jawaban si receptionist‎ tersebut tidak masuk akal.

"Dia bilang 'Ya blangko sudah sejak setahun blangkonya habis'. Dia bilang blangko kosong karena ada kasus korupsi, padahal itu tidak ada kaitannya," tuturnya.

‎Ternyata setelah dirinya mengecek secara langsung, bahwa masih ada tersisi 23 ribu blangko di lokasi yang ia sidak. Padahal menurutnya, Kemendagri terus melakukan pengadaan blangko.