Advertorial

Bukannya Bahagia, Wanita dengan Gaun Pengantin Ini Malah Tersiksa Batinnya, Ini Fakta di Baliknya

Adrie Saputra
Adrie Saputra

Editor

Untuk setiap pasangan kekasih, hari pernikahan adalah hari besar dan ditunggu-tunggu dalam hidup mereka.
Untuk setiap pasangan kekasih, hari pernikahan adalah hari besar dan ditunggu-tunggu dalam hidup mereka.

Intisari-Online.com - Untuk setiap sepasang kekasih, hari pernikahan adalah hari besar dan ditunggu-tunggu dalam hidup mereka.

Namun, tidak seperti kebanyakan pengantin wanita yang tidak dapat berhenti menangis bahagia, gadis cantik ini bahkan tidak dapat merasakan sedikit pun kegembiraan di hari pernikahannya dan justru menangis karena tersiksa batinnya.

Kok bisa? Apa yang menjadi penyebabnya?

Sementara gaun pengantinnya tampak memukau dengan detail renda yang indah dan kerudung bertatahkan permata yang mempesona, itu tidak bisa menyembunyikan kesedihan yang terpatri di wajahnya saat ia dipaksa untuk menikahi kepala polisi berusia 47 tahun, Nazhud Guchigov.

Baca Juga : Di Tengah Ancaman Perang Nuklir AS-Rusia, NATO Gelar Latihan Perang Terbesar Sejak Berakhirnya Perang Dingin

Gadis muda itu bernama Kheda Goilabiyeva, dia baru berusia 17 tahun ketika Guchigov mengancam keluarganya tentang 'konsekuensi yang tidak menyenangkan' jika orangtuanya menolak untuk menikahinya.

Guchigov yang adalah kepala kepolisian Republik Chechnya dan juga sekutu dari Kepala Republik Chechen, Ramzan Kadyrov, sudah memiliki seorang istri dan seorang putra yang jauh lebih tua dari Goilabiyeva.

Selama beberapa tahun terakhir, Kadyrov telah terlihat membuat pernyataan yang baik tentang pembunuhan demi kehormatan dan poligami.

Ia juga menghadapi tuduhan dari kelompok kanan republik yang ia perintahkan untuk menteror, penculikan dan pembunuhan terhadap musuh dan kritikus politiknya.

Baca Juga : WhatsApp Dijadikan 'Senjata' Politik dalam Pemilu di Brasil, Banyak Warga 'Dijebloskan' dalam Grup WhatsApp Tak Dikenal

Selama upacara tersebut, Kadyrov adalah salah satu tamu kelas atas.

Orangtua Goilabiyeva tampaknya tidak menyetujui pernikahan, tetapi mereka tidak punya pilihan ketika kepala polisi mengancam akan menculiknya jika mereka menentang pernikahan.

Keengganannya untuk menikah dengan Guchigov, jelas terlihat dalam upacara ketika dia dengan enggan menjawab 'ya' ketika ditanya apakah dia ingin menikahi Guchigov.

Dia terlihat menjaga jarak dengan Guchigov.

Dia terlihat menangis ketika Guchigov menandatangani daftar dokumen pernikahan.

Baca Juga : Bagi yang Mau Menikah Dengan Putranya, Orangtua Ini Berikan Hadiah Ikan Koi yang Bisa Bikin Kaya Raya, Berminat?

Menyusul perkawinan yang kontroversial, publik menjadigeram ketika komisaris hak anak Moskow, Pavel Astakhov, tampaknya secara terbuka mendukung pernikahan itu dengan mengatakan, "Kaum wanita Kaukasia semua keriput pada usia 27".

Menanggapi pernyataan Astakhov, banyak wanita muda telah mulai memposting selfie mereka di Instagram dengan hashtag #WrinkledWoman.

Banyak tulisan termasuk salam sarkastik kepada Astakhov.

Fakta bahwa Guchigov menyalahgunakan kekuasaannya untuk menikahi gadis itu, itu menunjukkan bagaimana pernikahan itu tidak membangun kepercayaan dan kasih sayang.

Itu juga melanggar hak Goilabiyeva sebagai seorang wanita dan seorang istri. (Adrie P. Saputra)

Artikel Terkait