Advertorial

Sedang Menikmati Akhir Pekan di Bandung? Jangan Lupa Nikmati Yoghurt Si Minuman Sehat khas Bandung

Ade Sulaeman

Editor

Yoghurt sendiri dihasilkan dari susu sapi yang difermentasi. Termasuk minuman menyehatkan karena banyak mengandung bakteri “baik”.
Yoghurt sendiri dihasilkan dari susu sapi yang difermentasi. Termasuk minuman menyehatkan karena banyak mengandung bakteri “baik”.

Intisari-Online.com – Boleh dikata, yoghurt adalah minuman kebanggaan kota Bandung.

Ini tak mengherankan sebab wilayah sekitar Bandung terkenal sebagai daerah penghasil susu yang cukup potensial.

Yoghurt sendiri dihasilkan dari susu sapi yang difermentasi.

Termasuk minuman menyehatkan karena banyak mengandung bakteri “baik”.

Tugasnya menekan pertumbuhan bakteri patogen (merugikan) yang ngendon di dalam usus besar.

Selain itu, yoghurt juga lebih mudah diserap oleh tubuh karena proses fermentasi membuat susu lebih mudah dicerna.

Yoghurt Cisangkuy

Di mana kita dapat mencicipi yoghurt khas Bandung? Yoghurt Cisangkuy adalah tempat minum yoghurt yang paling banyak didatangi orang.

Rumah yoghurt ini terletak di Jln. Cisangkuy, sekitar kompleks Gedung Sate. Sudah berdiri sejak tahun 1970-an.

Suasana bersantap di sini terasa nyaman dan asri.

Bangunannya bergaya tempo doeloe. Sebagian pengunjung lebih suka duduk-duduk di teras rumah.

Sebagain yang lain memilih santai duduk di bangku kayu atau bangku plastik yang ditata di halaman. Persis di bawah naungan pohon yang rindang.

Yoghurt produksi rumah makan milik Ibu Sumarni ini tersedia dalam aneka macam rasa.

Yang doyan asam biasanya memesan yoghurt special juice rasa stroberi, anggur, atau nanas.

Sementara mereka yang kurang suka asam biasanya memfavoritkan yoghurt rasa leci, moka, atau cokelat.

Mau yang hangat-hangat? Di sini juga ada wedang bandrek dan bajigur.

Kios Odise

Selain Yoghurt Cisangkuy, kini telah hadir tempat minum yoghurt gaya baru yang tak kalah istimewa. Kios Odise, begitu namanya.

Kios mungil bercat hijau milik Valerie, wanita berdarah Prancis, ini menyajikan french yoghurt.

Bibit (bakteri yoghurt berbentuk bubuk) yang dipakai adalah jenis Lactobaccilus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.

“Yoghurt maker dan bibitnya dibawa langsung dari Prancis lo. Rasa yoghurtnya tidak terlalu asam. Teksturnya juga lebih kental dan lembut,” papar Valerie.

Yoghurt yang diolah tanpa tambahan bahan pengawet ini memiliki varian rasa yang cukup banyak.

Mulai dari rasa tawar (plain yoghurt), blueberry, stroberi, anggur, madu, cokelat, durian, jambu, kopi, ceri, pisang, sirsak, sampai vanilla.

Yoghurt dengan tambahan esens ni dijual dalam ukuran gelas kecil. Tersedia juga dalam kemasan 1 l.

Di kios yang sudah buka sejak dua tahun lalu ini juga tersedia yocktail.

Minuman ini berupa yoghurt plus buah segar yang dicampur dan dihaluskan dengan blender, lalu disajikan dalam gelas tinggi.

Minuam yang satu ini lebih encer daripada yoghurtnya. Terasa nikmat diseruput melalui sedotan.

“Setiap kali ke Bandung, saya selalu mampir ke sini,” kata Neni (27 tahun) pelancong asal Jakarta. Ia mengaku sebagai penggemar berat Yoghurt Odise.

“Biasanya saya memesan yocktail rasa blueberry. Wah… enaknya, duduk di kursi tinggi menghadap meja bar sambil minum yoghurt,” ceritanya sambil menunjukkan yoghurt kemasan 1 l, pesanan temannya di Jakarta. (SFA/RNY)

Penyaji Yoghurt:

  • Yoghurt Cisangkuy, Jln. Cisangkuy no. 66
  • Kios Odise: Jln. Dr. Junjunan 131, Pasteur (samping Nyland Hotel, dekat Bandung Trade Center).
(Seperti dimuat di Buku 100 Tempat Wisata Jajan Bandung – Intisari)

Artikel Terkait