Advertorial
Intisari-Online.com – Seorang siswa kelas lima SD berinisial SNH (8) ditemukan tak bernyawa oleh warga di Kebun Sawit Desa Parumpanai, Kecamatan Wasuponda, Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Dilansir dari tribuntimur.com, korban ditemukan tewas pada Selasa (30/10/2018) sekitar pukul 17.00 WITA dalam kondisi tengkurap dan tidak mengenakan pakaian.
Dugaan, korban diperkosa terlebih dahulu sebelum dibunuh.
Polisi pun bergerak cepat untuk memecahkan kasus pembunuhan ini.
Baca Juga : (BREAKING) Artis Pretty Asmara Meninggal Dunia Saat Masih Bestatus Tahanan Polisi
Berikut 5 faktanya.
1. Diculik saat pulang sekolah
Menurut ayah SNH, Masnawir, putrinya yang bersekolah sebagai siswi kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum belum juga pulang hingga pukul 17.00 WITA.
Karena resah, Masnawir pun melapor ke kepala desa.
Setelah itu, bersama Kepala Desa Parumpanai dan warga, mereka mencari korban di sekitar sekolah dan desa.
Pencarian selama empat jam tersebut terhenti ketika mereka menemukan jasad SNH di kebun sawit yang tak jauh dari rumahnya.
Keluarga korban pun segera melapor ke polisi.
Baca Juga : Sebelum Gugur Saat Mencari JT 610, Syachrul Anto Kirimkan Pesan Terakhir Tentang Takdir pada Sang Istri
2. Tersangkanya adalah tetangga korban
Jajaran Polsek Wasuponda dan tim identifikasi Polres Luwu Timur yang dipimpin Iptu Akbar A Malloroang dan Kapolsek Wasuponda Iptu Agusman segera mendatangi TKP di Dusun Lahumpangi Barat Desa Parumpanai.
Menurut mereka, korban memiliki luka tusuk di bagian leher sebanyak 11 tusukan. Diduga tersangka menggunakan pisau.
Hasil visum keluar tak lama setelah olah TKP dan polisi langsung meringkus JN (25), yang merupakan tetangga korban.
Menurut tersangka, pembunuhan itu bermula saat dia membonceng korban dan kakaknya yang berjalan kaki.
Tersangka lantas membawa korban ke tempat lain, sementara ia membawa kakak korban pulang ke rumahnya.
Ketika sang kakak pulang tanpa sang adik, orangtua mereka langsung menemui tersangka dan bertanya Namun tersangka mengatakan korban sudah dijemput oleh orang lain.
Tersangka pun ikut mencari korban bersama para tetangga.
3. Ingin melakukan aksi pemerkosaan
Ketika korban ditemukan sudah tewas, tersangka pulang ke rumah.
Namun setelah hasil visum keluar, polisi langsung menangkap tersangka di rumahnya.
JN mengakui pembunuhan tersebut. Namun niat awalnya bukanlah ingin membunuh, namun memperkosa.
Hanya saja, korban menangis keras saat ingin diperkosa. Karena takut ketahuan warga, tersangka menusuk leher korban berkali-kali.
Baca Juga : Ikan Teri Selain Masuk Daftar 5 Makanan Pendongkrak Kecerdasan Otak Juga Punya Manfaat Lainnya Lho
4. Tersanga diduga miliki kelainan seksual
Menurut salah satu warga, JN dikenal sering menggoda anak-anak SMP, khususnya siswi perempuan.
“Biasa memanggil anak-anak SMP saat pulang sekolah, bahkan dia dekati untuk mengajak pulang naik motornya, tetapi mereka tidak mau.”
“Bahkan, pernah menarik baju ibu-ibu yang terlihat seksi, mungkin dia ada kelainan,” ujar salah seorang warga seperti dilansir dari kompas.com pada Sabtu (03/11/2018).
“Pada saat kejadian pelaku mencoba melakukan persetubuhan hingga korban menangis sekuatnya,” ucap Kasat Reskrim polres Luwu Timur Iptu Akbar Andi Malloroang.
“Karena pelaku tak ingin jika perbuatannya dilaporkan oleh korban atau diketahui oleh orang lain, dia pun membunuhnya.”
Atas perbuatannya, JN kini mendekam di rumah tahanan Mako Polres Luwu Timur. Pelaku dikenakan adalah pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
5. Korban dikenal sebagai siswi berprestasi
Kematian SNH tentu saja meninggalkan luka bagi keluarganya. Apalagi korban dikenal sebagai siswi yang berprestasi.
Menurut guru di sekolahnya, SNH adalah siswi yang cerdas dan baik. Bahkan karena kecantikannya, korban dijuluki boneka barbie.
Baca Juga : Ini 6 Kesalahan Terbesar Pria saat Ciuman yang Membuat Gairah Wanita Seketika Meredup