Salat gaib dan doa bersama itu dipimpin Ketua PCNU Karawang Ahmad Ruhiyat.
"Berbagai upaya zahir sudah dilakukan, tinggal satu yang belum, yaitu salat gaib langsung meminta kepada Allah supaya proses evakuasi bisa lancar dan optimal," ujar Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari, usai shalat gaib dan doa bersama di posko bayangan evakuasi Tanjungpakis, Rabu (31/10/2018).
Ahmad mengungkapkan, bersama masyarakat, doa khusus juga dipanjatkan.
Ia bahkan meminta masyarakat tidak hanya datang untuk berfoto ria, melainkan juga mengamalkan surat Alfatihah.
"Banyak doa khusus, supaya korban tenang dan bisa dievakuasi maksimal. Kita juga akan baca salam sama penguasa lautan yaitu Nabi Khidir Alaihissalam," katanya.
Pemkab Karawang, kata dia, menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Karawang.
Baca Juga : 4 Masalah Kesehatan Saat Naik Pesawat, Salah Satunya Tuli Sementara
"Kami menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban," katanya.
Bahkan, kata dia, Pemkab Karawang melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau seluruh majelis taklim dan dewan kemakmuran masjid menggelar shalat gaib.
"Makin banyak yang berdoa semakin dikabulkan oleh Allah," katanya.
53 Kantong Jenazah Dibawa ke RS Polri
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, hingga Rabu (31/10/2018) pukul 18.00 WIB, pihaknya menerima konfirmasi dari Basarnas bahwa terdapat lima kantong jenazah tambahan dari jatuhnya pesawat Lion air JT 610 yang dievakuasi.
Source | : | Kompas.com,tribunnews,NET |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR