Teknik kontroversial itu pertama kali diimplementasikan pada tahun 2011 sebagai cara untuk mencari kecocokan terdekat di antara sanak keluarga seorang terpidana.
Teknik tersebut menuai kritik dan dirasa tidak adil karena menempatkan anggota keluarga ke posisi di mana mereka dipaksa untuk menjadi "informan genetik" tanpa persetujuan.
Para penyelidik kasus Kareen mengambil DNA seorang kerabat Troyer setelah pihak berwenang negara bagian mulai mengunggah profil genetik ke dalam basis data federal pada 1990-an.
Penyelidik mendapatkan kecocokan yang mengikat Troyer sebagai pembunuh Kareen,
Pihak berwenang pun yakin pembunuhan tersebut bermotifkan seksual.
Baca Juga : Sebelum Sekeluarga Tewas FX Ong Sering Ribut Soal Hak Asuh Anak: Siapa Sebenarnya yang Lebih Berhak?
Source | : | nypost.com,listverse |
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR