Advertorial

Jangan Menahannya, Kentut yang Ditahan Bisa Keluar dari Mulut Anda

Moh. Habib Asyhad
Intisari Online
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Menurut sebuah penelitian terbaru, kentut yang ditahan bisa keluar dari mulut penahannya. Seperti apa penjelasannya?
Menurut sebuah penelitian terbaru, kentut yang ditahan bisa keluar dari mulut penahannya. Seperti apa penjelasannya?

Intisari-Online.com -Jika ingin menahan kentut karena tengah berada di sebuah pertemuan penting, pikirkan baik-baik!

Menurut sebuah penelitian terbaru, kentut yang ditahan bisa keluar dari mulut penahannya.

Profesor nutrisi dan dietetik di University of Newcastle, Inggris, Clare Collins, seperti dilansir dari Mentalfloss.com, baru-baru ini menulis perihal kentut di The Conversation.

Menurutnya, kentut yang tertahan bisa menembus dinding usus dan diserap kembali ke dalam sirkulasi tubuh.

Baca Juga : Dahsyatnya Kekuatan Perang Kentut pada Era Samurai, Sukses Bikin Lawan Kelabakan!

Penyerapan ini kemudian dilepaskan kembali ketika kita mengembuskan napas.

“Menahannya terlalu lama artinya membiarkan gas itu melarikan diri melalui ‘kentut’ yang tak terkendali,” tulis Collins.

Kentut yang tak terkendali, menurut Collins, adalah yang keluar dari mulut itu tadi.

Beberapa ilmuwan progresif telah meneliti fenomena perkentutan.

Dalam sebuah penelitian, 10 sukarelawan sehat diberi setengah kaleng kacang panggang sebagai tambahan diet reguler.

Mereka juga diberi kateter dubur untuk mengukur kentut mereka selama 24 jam.

Meskipun ini adalah sampel yang kecil, hasilnya tetap saja penting.

Menurut para peneliti, pria dan wanita melepaskan gas buang yang sama, dan rata-rata ‘episode kentut'nya adalah delapan kali.

Baca Juga : Inilah 6 Cara Jitu Kurangi Frekuensi sekaligus Jinakkan Bau Kentut, Bisa Dicoba Sekarang!

Studi lain, yang juga melibatkan 10 orang, menemukan, diet serat tinggi menyebabkan kentut lebih sedikit tapi lebih keras.

Sementara studi ketiga menemukan, gas-gas yang mengandung belerang adalah penyebab kentut-kentut paling bau di dunia.

Literatur ilmiah lainnya juga mendukung hipotesis Collins dengan menyarankan agar kita tidak menahan kentut.

Sebuah makalah yang terbit pada 2010 berjudul “Methane and the gastrointestinal tract” menyebut, metana, hidrogen sulfida, dan gas lain yang yang diproduksi di saluran usus sebagian besar dikeluarkan dari tubuh melalui anus.

Atau … “diusir melalui paru-paru.”

Sementara menahannya menyebabkan kita bersendawa, perut kembung, dan nyeri.

Baca Juga : Bahayakah Menahan BAB dan Buang Angin?

Dan dalam beberapa kasus yang lebih parah, kantung-kantung dapat terbentuk di sepanang dinding usus besar, infeksi, dan menyebabkan diverticulitis.

Jadi, pikir-pikir ulang jika ingin menahan kentut.

Jika malu karena sedang di tengah kerumunan, sempatkanlah untuk menyinkir sebentar.

Artikel Terkait