Hadir di Indonesia Aster P yang tersedia dalam tujuh varian berdasarkan warna dan bahan konstruksi sudah bisa dipesan lewat pre-order di situs JD.com di China dengan banderol mulai 29.800 yuan atau Rp 65 juta.
Varian termahal, dengan embel-embel "Dazzling Gold", dihargai mencapai 98.000 yuan atau lebih dari Rp 214 juta, sebanding dengan harga mobil MPV di Indonesia.
Meski demikian, spesifikasi Aster P hanya sebanding dengan ponsel kelas menengah, mencakup layar AMOLED 4,9 inci full-HD, chip Snapdragon 660, RAM 6 GB, dan media penyimpanan 128 GB.
Komponen lain, sebagaimana dirangkum dari GSM Arena, Jumat (19/10/2018), mencakup baterai 3.200 mAh, OS Android 8.1 Oreo, serta kamera utama 12 megapiksel dan kamera depan 20 megapiksel.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Semua varian Aster P saat ini hanya tersedia di China dengan jadwal rilis 30 Oktober. Vertu awalnya didirikan oleh Nokia sebagai brand ponsel mewah.
Produk perdananya meluncur pada 2002. Sepanjang perjalannanya, Vertu beberapa kali berpindah tangan.
Nokia selaku pemilik pertama menjualnya ke private equitey EQT VI asal Swedia pada 2012. Lalu, pada 2015, EQT menjual kepemilikan sahamnya di Vertu ke Godin Holdings asal Hong Kong.
Terakhir, pada awal 2017, pengusaha Turki bernama Hakan Uzan mencaplok Vertu lewat perusahaan Baferton Ltd.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Di pertengahan tahun yang sama, Vertu dinyatakan bangkrut setelah tak mampu membayar utang sebesar 165 juta dollar AS ke kreditor.
Namun, pemilk Vertu bertekad akan kembali ke pasaran dengan produk smartphone mewah.
Entah bagaimana ceritanya, Vertu kemudian tampaknya benar-benar berhasil comeback lewat Aster P.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sempat Bangkrut, Vertu Kembali Rilis Ponsel Seharga Mobil."
Source | : | kompas |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR