Penanganan pertama pada orang yang diduga mengalami hypoxia pun harus jadi pengetahuan umum.
Baca Juga : Unggah Foto di Bak Mandi dengan Celana Kolor, Menpora Malaysia Banjir Kritikan Netizen
Penanganan pada kondisi hypoxia.
Dyah mengatakan, penanganan pada seseorang yang mengalami hypoxia akibat tersumbatnya jalan napas adalah Resusitasi Jantung Paru (RJP), terdiri dari tahapan A-B-C.
A adalah Airway control, atau penguasaan jalan napas. Ini merupakan hal pertama yang dilakukan.
"Empat menit dicek ada oksigen masuk atau enggak. Ini yang harus dicek pertama kali, kalau patah atau yang lain dapat menyusul," jelasnya.
Pada tahap pertama ini, waktu terlama melihat korban yang mengalami gangguan napas hanya empat menit. Lewat dari itu, akan terjadi kerusakan jika tidak ada oksigen yang masuk.
Cara sederhana untuk melihat apakah jalan napasnya berfungsi dengan normal atu tidak adalah dengan mengajak korban beromunikasi.
Seperti menanyakan nama, rasa sakit bagian mana yang ia rasakan.
"Kalau bisa ngomong berarti oke. Kalau enggak bisa, harus segera dilakukan penanganan jalan nafas. Dinaikkan kepalanya, angkat dagu tekan dahi," ujar Dyah
Tahap selanjutnya adalah B, yaitu Breathing Support (Bantuan Pernapasan) yang dilakukan menggunakan mulut penolong.
Lalu C, Circulatory Support (Bantuan Sirkulasi) adalah pijatan jantung luar.
Dengan memahami langkah-langjah tersebut, siapa pun berpotensi dapat menyelamatkan orang yang terkena hypoxia dari kematian.
Baca Juga : Chow Yun Fat: Aktor Ternama Hong Kong dengan Kekayaan Rp10 Triliun tapi Hanya Habiskan Rp1 Juta per Bulan!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR