Advertorial
Intisari-Online.com - Korea Selatan terkenal sebagai negara yang sangat dekat dengan praktik operasi plastik.
Banyak artis atau musisi asal Korea Selatan yang memang mengakui bahwa mereka melakukan operasi plastik dan tidak malu akan hal itu.
Bagaimana tidak, operasi plastik malah sudah menjadi candu sekaligus budaya di negeri Ginseng ini.
Salah satu fenomena yang ada adalah adanya kebiasaan memberi hadiah dalam bentuk pembiayaan operasi plastik pada anak-anak mereka yang baru lulus sekolah menengah atas (SMA).
Baca Juga : 5 Prosedur Operasi Plastik Paling Mahal, Ada yang Mencapai Ratusan Juta Rupiah
Saat para siswa dinyatakan lulus dan sedang mempersiapkan dirinya memasuki perguruan tinggi, para orangtua akan mengajak anak-anaknya melakukan operasi plastik.
Secara spesifik, operasi plastik yang lazim dijadikan hadiah adalah operasi double eyelid atau operasi agar memiliki lipatan ganda pada kelopak mata atas.
Orang-orang Korea dan Jepang memiliki mata yang sipit dan tidak punya lipatan kelopak mata.
Ini membuat mata mereka terlihat lebih kecil dan dipercaya membuat wajah terlihat tidak ramah dan kurang menyenangkan.
Baca Juga : 5 Operasi Plastik yang Berakhir dengan Kegagalan, Hasilnya Dianggap Paling Mengerikan
Seorang dokter ahli operasi plastik di Gangnam, Korea Selatan membeberkan alasan orangtua memberi hadiah operasi double-eyelid pada anaknya.
Orangtua ingin anak-ananya memiliki bentuk wajah yang menarik dan sempurna.
Mereka percaya bahwa penampilan pertama sangat penting bagi kehidupan anak-anaknya.
Dengan bentuk mata tanpa lipatan di kelopak mata, banyak orang Korea yang terlihat kurang menarik dan wajahnya jadi muram.
Baca Juga : Hoax Penganiayaan Ratna Sarumpaet: Lakukan 5 Langkah Ini Agar Tak Mudah 'Termakan' Hoax
Selain itu, mereka juga percaya bahwa saat mencari pekerjaan dan bersosialisasi, orang yang lebih cantik punya peluang lebih besar.
Hal ini memang wajar terjadi di Korea saat seseorang yang cantik lebih mudah mencari pekerjaan dibanding yang tidak.
Memasuki masa kuliah adalah persiapan bagi si anak untuk terjun ke dunia pekerjaan.
Penampilan yang ditunjang jadi lebih sempurna diyakini mampu memberi masa depan yang lebih cerah bagi si anak.
Hal ini tidak sepenuhnya benar. Ada pula perusahaan yang tidak melakukan diskriminasi dari wajah, namun kebanyakan orangtua terlanjur berpikir seperti itu.
Selain itu, operasi plastik juga dipercaya bisa menambah kepercayaan diri anak.
Di negara dengan mayoritas orang melakukan operasi plastik, mereka yang tidak mendapat kesempatan operasi plastik tentu merasa terpinggirkan.
Itulah alasan utama para orangtua di Korea Selatan saat memberi anak-anak mereka hadiah operasi plastik.
Baca Juga : Mobil Tak Diperbolehkan Masuk Sejak 1999, Kota Ini Justru Dianggap 'Surga' oleh Penduduknya