Advertorial
Intisari-Online.com - Ukiran batu yang dikenal sebagai petroglyph (ukiran di atas batu) telah dtemukan di puncak bukit di wilayah Konkan di Maharashtra barat.
Sebagian besar ditemukan di daerah Ratnagiri dan Rajapur, sebagian besar yang terpahat di atas bukit-bukit datar dan berbatu tetap tidak disadari selama ribuan tahun.
Sebagian besar dari ukiran tersembunyi di bawah lapisantanah dan lumpur.
Beberapa ukiran juga dibuka dan dianggap suci dan disembah oleh penduduk setempat di beberapa daerah.
Baca Juga : 3 Hal Penting Inilah yang Akan Membantu Anda Ketika Terjadi Bencana
Berbagai macam ukiran batu mengejutkan para ahli.
Ukiran-ukiran tersebut menggambarkan hewan, burung, figur manusia dan desain geometris.
Gambar tersebut kemudian dicari kesamaannya dengan yang ditemukan di bagian lain dunia.
Hal ini telah membuat para ahli percaya bahwa gambar tersebut diciptakan pada zaman prasejarah dan mungkin salah satu yang tertua yang pernah ditemukan.
Baca Juga : Kalahkan Tommy Sugiarto, Chou Tien Chen Persembahkan Gelar Korea Open untuk Korban Gempa di Palu
Penghargaan atas penemuan tersebut diberikan kepada sekelompok penjelajah yang dipimpin oleh Sudhir Risbood dan Manoj Marathe, yang mulai mencari gambar setelah mengamati beberapa di daerah tersebut.
Banyak gambar yang ditemukan di kuil desa dan terhubung dalam cerita rakyat setempat.
Bahkan, mereka melibatkan siswa-siswa di sekolah untuk bertanya kepada kakek-nenek mereka mengenai ukiran lainnya.
Baca Juga : Jadi Perdebatan, Misteri Konspirasi Kematian Anggota The Beatles Ini Pernah 'Booming'
Bersama-sama, mereka menemukan petroglyph di sekitar 52 desa di daerah tersebut.
Tetapi, hanya ada sekitar lima desa yang menyadari gambar itu ada.
Secara aktif Risbood dan Marathe memainkan peran penting dalam mendokumentasikan petroglyph dan meminta pihak berwenang untuk melestarikannya.
Direktur departemen petroglif Maharashtra, Tejas Garge mengatakan bahwa gambar tampaknya dibuat oleh komunitas berburu-pengumpul yang tidak akrab dengan pertanian.
Gambar-gambar tersebut memperlihatkan binatang buruan dan ada detail bentuk hewan. Hal itu menunjukkan bahwa komunitas menggantungkan hidupnya pada perburuan makanan.
Dr Shrukant Pradhan, seorang peneliti dan sejarawan seni di Pune's Deccan College mengatakan bahwa seni itu jelas terinspirasi oleh hal-hal yang diamati oleh orang-orang pada saat itu.
Garge mengatakan sebagian besar petroglyph menunjukkan hewan yang sudah dikenal, ada gambar hiu dan paus serta amfibi seperti kura-kura.
Yang menimbulkan pertanyaan adalah mengapa beberapapetroglyph yang menggambarkan hewan seperti badak dan kuda nil yang tidak ditemukan di India.
Apakah orang-orang yang membuatnya bermigrasi dari India ke Afrika?
Baca Juga : Deretan Foto Warga yang Menjarah Mall dan Toko Setelah Gempa dan Tsunami di Palu