Advertorial
Intisari-online.com - Mungkin saat ini semua orang tahu jika Xiaomi adalah salah satu ponsel terkenal asal China.
Nama Xiaomi kini melenggang di posisi kedua ponsel terlaris di Indonesia dan menempel ketat Samsung yang berada di posisi pertama.
Tak hanya itu saja, Xiaomi juga berhasil menembus 5 besar ponsel terbesar didunia dengan berada di posisi ke-4 di bawah Apple, Samsung dan Huawei.
Tentu saja pencapaian tersebut menjadi bukti bahwa Xiaomi adalah salah satu brand yang cukup diperhitungkan di mata dunia.
Baca Juga : Pasha Ungu dan Istri Tidur di Tenda Bersama Pengungsi, Ini Kabar Haru yang Ia Bagikan Lewat Enda
Meski demikian, pada masa lalu sebelum vendor Xiaomi sukses ternyata mereka sempat diremehkan dan disebut akan gulung tikar.
Mengutip The Hindu hal diungkapkan oleh Vice Presiden Global Xiaomi sekaligus Managing Director Xiaomi di India, Manu Kumar Jain.
Tepatnya empat tahun lalu, strategi penjualan Xiaomi diremehkan karena dengan menjual ponsel berkulitas dengan harga murah tak akan membuat Xaiomi bersaing di India.
"Mereka mengatakan, strategi Xiaomi tidak akan pernah sukses, dan Xiaomi akan gulung tikar dan lenyap di pasaran" Kata Manu.
Baca Juga : Usai Gempa di Palu, Muncul Fenomena Tanah Bergerak yang Sebabkan Bangunan Hingga Tiang Listrik Terseret
Namun, Manu mengatakan ia tidak boleh lengah dengan pernyataan itu, dan menurut saran dari tim Xiaomi harus tersu konsisten.
Menjual produk smartphone dengan spesifikasi tinggi, dan harga minim membuat Xiaomi disebut sebagai perusak pasar.
Namun, Manu meyakini bahwa spesifikasi tinggi dan kualitas adalah sesuatu yang tak dapat dipisahkan.
Menurut Manu, kini kebanyakan vendor menjual ponsel dengan spefikasi tinggi namun dengan harga yang tak masuk akal.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Meski demikian, ia meyakini cara penjualan Xiaomi adalah tepat, meskipun di sisi lain Xiaomi memiliki rantai distribusi yang sangat sempit.
Saat ini mungkin banyak perusahaan mengeluarkan biaya lebih untuk pemasaran, namun Xiaomi tidak melakukan strategi yang sama.
Bahkan dalam tiga tahun pertama, Xiaomi tidak mengeluarkan ongkos marketing sepeserpun dengan catatan margin penjualannya juga rendah.
Namun sekarang Xiaomi berhasil menjawabnya, ia menjadi raja industri smartphone di India dengan margin mencapai 50 persen.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Selain itu India juga menjadi salah satu wilayang dengan pangsa pasar terbesar Xiaomi di Asia.