Intisari-Online.com - Sepertinya mustahil seseorang yang telah dieksekusi mati masih bertahan hidup.
Namun, berkat kuasa Tuhan Sang Pembuat Hidup dan Penentu Mati, hal tersebut benar-benar pernah terjadi dalam sejarah.
Pada Maret 1915, Wenseslao Moguel yang saat itu berusia 25 tahun ikut dalam pertempuran di sisi Pancho Villa dalam Revolusi Amerika.
Ketika dia akhirnya tertangkap oleh otoritas Meksiko, dia pun dijatuhi hukuman mati karena menjadi pengkhianat.
Baca Juga : Inilah Bukit Nirbaya, Lokasi Eksekusi Mati Narapidana di Nusakambangan yang Bikin Bulu Kuduk Berdiri
Hukuman yang dijatuhkan padanya tanpa melalui pengadilan.
Pada 18 Maret, dia pun ditempatkan di depan regu tembak yang terdiri dari 9 tentara.
Para tentara diperintahkan untuk menembaknya, dan 9 peluru pun berhasil menembus tubuh Moguel.
Seorang petugas membuat tembakan pungkasan ke arah kepala dan Moguel pun ditinggalkan setelah para tentara tersebut yakin bahwa dia telah mati.
Baca Juga : Inilah Daftar 10 Ponsel Teratas Minggu Ini: Xiaomi Tergusur dan Samsung yang Jadi Jawara
Setelah prajurit pergi, Moguel ternyata masih hidup dan sadar.
Dia merangkak pergi dan mencari bantuan.
Setelah merangkak tiga blok jauhnya, di gereja Saint James Apostle di pusat kota Santiago Tequixquiac, dia ditemukan oleh seorang jemaat.
Source | : | thevintagenews |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR