Intisari-Online.com - Selama hampir satu abad ini, peperangan seolah tak dapat dipisahkan dari jet-jet tempur yang menghantam langit nan damai.
Perjuangan untuk mengendalikan udara berlanjut dalam Perang Dunia II dengan kinerja pesawat yang lebih canggih.
Mereka dilengkapi dengan sistem pemboman yang dapat mengincar target secara strategis dan membawa tingkat kehancuran bagi Jerman.
Amerika Serikat memproduksi hampir 300.000 pesawat selama Perang Dunia II.
Baca Juga : Jet Tempur F-22 Raptor Memang Diklaim Sangat Mematikan, Namun Ternyata Punya Satu Persoalan!
Hal itu membuat Angkatan Udara Amerika Serikat menjadi kekuatan dominan di langit.
Kisah James Howell Howard adalah bukti akhir untuk klaim ini.
James Howell Howard lahir pada 13 April 1913, menjadi keluarga Amerika di Kanton, Cina, di mana ia menghabiskan 14 tahun pertama hidupnya.
Tapi, kemudian dia dan keluarganya akhirnya kembali ke Amerika Serikat.
Baca Juga : Tiga Tank Soviet saat Perang Dunia II: yang Terbaik, Terburuk, dan Terjahanam Semua Ada
Setelah lulus dari sekolah menengah, Howard memutuskan untuk menjadi Aviator Angkatan Laut.
Dia dengan cepat menjadi salah satu penerbang angkatan laut terbaik dan akan menerima komisi di Angkatan Laut, tetapi dia menolaknya, sembari berkata kepada atasannya bahwa menjadi bagian dari Angkatan Laut hanya sekadar petualangan, tidak lebih.
Pada saat itu, Perang Dunia II sudah berkecamuk di setiap sudut Bumi.
Source | : | The Vintage News |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR