Advertorial

Tidak Memprioritaskan Sekolah, Ini Salah Satu Cara Menjadi Miliarder di Umur 20-an

Moh. Habib Asyhad
Intisari Online
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Intisari-online.com -Tidak ada yang mustahil di dunia ini jika kita berusaha meraihnya dengan keras dan gigih.

Termasuk menjadi miliarder di usia 20-an tahun.

Meski demikian, ada beberapa prosedur yang mesti kita lakukan untuk menjadi seorang miliarder muda dan berbahaya.

Berikut adalah beberapa caranya.

Baca Juga : Berita Via Vallen - Lika-liku Perjalanan Hidup Sebelum Jadi Miliarder Cantik

LUPAKAN JALUR TRADISIONAL

Timothy Sykes, seorang pakar penny stock dan pebisnis, menulis untuk Entrepreneur punya pendapat menarik.

"Pada umumnya orang berpikir untuk menjadi kaya raya, tapi jalan yang mereka lalui sangat membosankan."

Menjadi dokter, pengacara, dan atau profesi-profes 'tradisional' lainnya mungkin akan membuat kita menjadi seorang yang kaya tapi prosesnya pasti cukup lama.

Oleh sebab itu, lupakan 'jalur' tradisional tersebut dan fokuslah pada apa yang akan menguntungkan kita secara finansial.

SEKOLAH TAK MESTI MENJADI PRIORITAS UTAMA

Sekolah tinggi belum tentu menjamin kita menjadi orang kaya.

Karena itu, kata Sykes seperti yang dikutip dari Entrepreneur, tanpa sekolah kita tetap bisa belajar dan meningkatkan pengetahuan melalui kuliah daring atau berbagai pelatihan lainnya.

BERANI MENGORBANKAN WAKTU BERSOSIALISASI

Mungkin sangat sulit bagi kita untuk mau mengorbankan waktu bersosialisasi dengan orang lain, apalagi di awal umur 20-an.

Tapi, kalau kita memang benar-benar mau menjadi miliarder, ganti waktu bersenang-senang dengan fokus menuntut ilmu, fokus pada karier, dan mengasah kemampuan untuk meningkatkannya.

Baca Juga : Ingin Jadi Orang yang Kaya Raya? Terapkan 6 Aturan Sederhana Ini dan Rasakan Manfaatnya

Tiga cara ini bisa menjadi kunci agar kita bisa menjadi miliarder di usia 20-an tahun.

Jangan takut untuk "banting setir".Sebab tidak ada orang yang kaya raya tanpa melakukan pengorbanan.

Fokuslah dengan usaha yang nantinya akan menguntungkan. Jangan sampai waktu terbuang sia-sia. (Alan Kusuma)

Artikel Terkait