Advertorial
Intisari-online.com - Pada 2011 silam sebuah kasus mengerikan terungkap di Rusia di mana seorang pria bernama Anatoly Moskvin disebut sebagai kolektor mayat.
Hal itu terungkap setelah orangtua Moskvin mengunjungi apartemennya. Saat masuk, mereka melihat pemandangan yang memilukan.
Lalu, orangtuanya langsung melaporkan anaknya tersebut ke pihak berwajib. Dalam penyelidikan ditemukan 29 jenazah yang didandani layaknya boneka.
Tak hanya itu, dalam laporan resmi polisi juga mengungkapkan, mayat-mayat tersebut didapatkan Moskvin secara ilegal dengan menjarah lebih dari 750 kuburan.
Baca Juga : 'Karang Bunuh Diri', Tempat Ribuan Tentara Jepang Bunuh Diri karena Malu Setelah Kalah Perang
Hal unik dari kisah Moskvin ini adalah mayat-mayat yang ditemukan di dalam rumahnya semuanya di dandani layaknya boneka.
Terlebih mayat-mayat tersebut juga semuanya adalah perempuan yang berusia rata-rata 15-26 tahun saat mereka meninggal.
Lalu, apa yang mendasari tindakan dan perilaku aneh Moskvin?
Seperti dikutip dari Vocally, rupanya Moskvin bukanlah orang sembarangan dan ia melakukannya karena alasan tertentu. Dokter juga menyebut ada kelainan pada kejiwaanya.
Baca Juga : M-1 Garand, Senapan 'Pemenang PD II' yang Diprediksi Menjadi Senjata Termahal di Dunia
Moskvin disebut sebagai 'necropolyst' atau di Rusia lebih dikenal sebagai "The Lord of the Mummies" atau "Perfumer".
"Sepanjang hidupnya dia terobsesi dengan berkeliling di sekitar ratusan kuburan, mempelajari dan mendokumentasikannya," ujar Alexei Yesin, editor surat kabar mingguanNecrologieskepada The Daily Beastpada 2011.
Diketahui Moskvin telah memiliki pengetahuan lebih tentang kuburan dan jenazah untuk mencari mayat dan menjadikannya boneka.
Menurut situs Rusia, motivasi Moskvin melakukan itu adalah fakta bahwa ia tidak memiliki anak sendiri, ia juga tidak diperbolehkan mengadopsi anak oleh kedua orangtuannya.
Baca Juga : Minum Campuran Bayam, Wortel, dan Lemon di Pagi Hari Saat Perut Kosong, Racun dalam Tubuh Hilang
Sebagai pelampiasan, Moskvin melakukan ritual aneh, di mana ia membuat mumi-mumi dari gadis-gadis ini untuk membuatnya hidup lagi.
Dan secara sains ia terus mempelajari hal itu, bahkan ia menuduh orangtua gadis-gadis ini telah meningalkannya di udara yang dingin.
Sebelum dimumifikasi, Mosvin mengaku menempatkan kotak musik dan memutarkan lagu "beruang menikmati madunya-dalam bahasa Rusia".
"Saya membawa mereka pulang untuk menghangatkan mereka," kata Moskvin.
Sebagaimana diketahui, Moskvin bukanlah orang sembarangan ia adalah sejarawan yang menguasai 13 bahasa.
Baca Juga : Malam Terakhir Grigori Rasputin, Ketika 'Kesaktiannya' Sempat Menunda Kematiannya
Namun, kelainan jiwa dan daya tariknya terhadap ritual aneh atas dasar pengetahuan telah membuatnya terobsesi dengan mayat.
Pengadilan Rusia juga mendiagnosis Moskvin menderita skizofernia paranoid, dan seorang hakim menganggap ia tidak layak diadili.
Sebagai gantinya, ia di tahan dan mendapatkan fasilitas psikiatri di Rusia, di mana ia akan tinggal selama sisa-sisa hari terakhirnya