Advertorial

Puluhan Siswa Kesurupan Sepulang Berkemah: Ini Penyebab Kesurupan Menurut Psikolog, Bukan karena Setan

Intisari Online
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Intisari-Online.com -Sekitar 70 orang pelajar SMP Negeri 3 Gunungsitoli, Kota Gunung Sitoli, Sumatera Utara alami kesurupan massal.

Kesurupan tersebut tidak hanya terjadi sehari, namun sudah beberapa hari. Tepatnya 4 hari setelah kegiatan perkemahan.

"Ya, hari ini (Rabu) kembali terulang seperti kemarin, sejumlah pelajar kami diganggu roh halus," kata Kepala SMPN 3 Gunungsitoli, Ikhtiar Mendrofa, Rabu (5/9/2018), seperti dilansir darikompas.com.

Ikhtiar mengaku sudah menghubungi sejumlah pihak untuk menyelesaikan persoalan ini, termasukorangtua siswa, petugas Kelurahan Saombo, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan pemuka agama.

Baca Juga : Menteri Keuangan Malaysia Dituduh Korupsi, Menteri Keuangan Indonesia Malah Banyak Prestasi

Mengapa fenomena kesurupan bisa terjadi? Benarkah penyebabnya adalah karena kemasukan setan?

Untuk mengetahui jawabannya, mari kita simak artikelHai.grid.idyang berjudul"Menurut Psikolog, Kesurupan Terjadi Bukan Karena Kemasukan Setan. Ini Penjelasannya" berikut ini.

--

Baca Juga : Jadi, di Manakah Soeharto saat Peristiwa Gerakan 30 September (G30S) Terjadi?

Orang Indonesia sudah lama terkenalsuka menghubungkan sesuatu dengan hal berbau mistis.

Salah satunya adalah soal kesurupan.

Yap, hal ini memang jadi salah satu hal mistis yang akrab banget sama orang Indonesia.

Ada yang tiba-tiba bertingkah kayak binatang, misalnya harimau atau macan.

Baca Juga : Seorang Pria Mendengar Tangisan Misterius di Pipa Toilet, Ia Semakin Keget Setelah Membuka Isinya

Uniknya, dalam fenomena tersebut, orang yang (katanya) kesurupan tiba-tiba mendadak bisa ngomong dengan bahasa daerah.

Tapi, apakah kesurupan itu murni terjadi karena adanya hal gaib? Belum tentu.

Soalnya, nih, kesurupan bisa dijelasin dari sisi ilmu pengetahuan, tepatnya dari sisi psikologis.

Andi Ardillah Pratiwi, M.Psi, psikolog dari Yayasan Praktek Psikologi Indonesia, mengatakan bahwa kesurupan bisa dibilang sebagai gangguan disiosiatif.

"Jadi, gangguan disiosiatif, tuh, merupakan kondisi di mana kepribadian seseorang terbagi. Sehingga ketika kepribadian yang lain mengambil ali kepribadian utama, hasilnya orang tersebut jadi orang yang berbeda dari sebelumnya,” lanjut psikolog cantik ini menjelaskan.

Lebih lanjut, wanitayang biasa disapa Andi ini menambahkan bahwa stresatau beban pikiran turut jadi faktor penting dalam terjadinya fenomena kesurupan.

Menurutnya, beban pikiran yang terlalu berat dan alam sadar yang nggak mampu untuk menerima beban, mengakibatkan tingkat stress meningkat dan kita seakan kesurupan.

“Nah, fenomena ini sebenarnya bisa banget dicegah. Intinya, sih, jangan terbebani sama pikiran."

"Coba lebih rileks dengan jalan-jalan, main sama teman, dan kegiatan menyenangkan lainnya. Kalau masih stress juga, konsultasi dengan tenaga professional seperti psikiater atau psikolog,” tutup cewek lulusan S2 Psikologi Universitas Indonesia ini. (HaiAgassi Moriand)

Baca Juga : Inilah 5 Hasil Gagal Operasi Plastik Paling Parah dan Mengerikan di Dunia, Nomor 3 Ternyata Seorang Pria

Artikel Terkait