Advertorial
Intisari-Online.com - Seorang ibu dituduh membunuh bayinya sendiri setelah memberikan ASI.
Di Bucks County, Pennsylvania, AS, jaksa penuntut mengatakan bahwa Samantha Jones (30), membunuhbayi laki-lakinya yang berusia 11 minggu, RJ, dengan cara menyusui saat menggunakan narkoba.
Menurut pengaduan pidana, RJ meninggal karena menelan "kombinasi obat fatal melalui ASI" dan dituduh melakukan pembunuhan kriminal.
Pengacara Samantha, Louis Busico, mengatakan bahwa Samantha benar-benar sangat mencintai bayinya dan tidak pernah bermaksud untuk menyakitinya (apalagi membunuhnya).
Baca juga:Mercedes Benz Ini Hanya Laku Rp1,7 Juta di Pasar Lelang Malaysia, Wow!
Menurut pernyataan tertulis, Samantha mengatakan kepada penyelidik bahwa sekitar tanggal 3 April dia mendengar RJ menangis.
Dia kemudian memberinya ASI, tetapi Samantha baru-baru ini mulai menggunakan susu formula karena dia khawatirbayinya tidak mendapatkan cukup susu dan susah tidur.
Dia saat itu terlalu lelah untuk membuat sebotol susu formula, oleh sebab itu dia memutuskan untuk memberinya ASI.
Samantha kemudian tertidur.
Suaminya, Vincent McGovern, membuatkan RJ susu formula dalam botol dan meninggalkannya dengan Samantha.
Sekitar satu jam kemudian Samantha bangun dan panik ketika dia melihat RJ pucat dan memiliki lendir berdarah keluar dari hidungnya.
Samantha dan ibunya, yang juga tinggal di rumah itu, menelepon 911 dan mulai CPR.
RJ dibawa ke rumah sakit dengan ambulans dan dinyatakan meninggal pada pukul 08:30 pagi.
Menurut Bucks County Coroner's Office, hasil otopsi mengungkapkan jejak metadon, amfetamin, dan metamfetamin yang ditemukan dalam darah bayi yang menyebabkan kematiannya.
Pernyataan tertulis lebih lanjut mencatat bahwa pemeriksa otopsi mengatakan "RJ mencerna kombinasi obat fatal melalui ASI."
Menurut pernyataan tertulis, Samantha mengatakan kepada para peneliti bahwa ia telah diresepkan metadon sejak kehamilan untuk membantu mengelola kecanduannya terhadap obat penghilang rasa sakit opioid, tetapi tidak ada penyebutan obat lain.
Para peneliti mengatakan mereka menguji botol yang terakhir digunakan untuk memberi mimum RJ, serta kaleng susu formula, dan tidak menemukan jejak obat terlarang.
Baca juga:(Video) Pernah Lihat Bayi Gajah Meniru Gerakan Manusia? Begini Tingkah Lucunya yang Bikin Gemas!
Dalam siaran pers, Wakil Jaksa Wilayah Bucks Kristin M. McElroy mengatakan adalah mungkin bahwa Samantha dapat menghadapi tuntutan pembunuhan yang membawa hukuman seumur hidup.
Kantor kejaksaan tidak menawarkan komentar tambahan.
Sejak penangkapannya, Busico mengatakan, kliennya "benar-benar dalam keadaan depresi."
Ketika ditanya tentang penggunaan obat amphetamine atau methamphetamine oleh Samantha, Busico tidak mau berkomentar. (Adrie P. Saputra)