Advertorial

Pria Ini Makan Lebah Saat Tersesat di Gunung Untuk Bertahan Hidup

Khena Saptawaty
Mentari DP

Tim Redaksi

Seorang pendaki tersesat seminggu di Gunung St. Helen tanpa makanan. Selain mengalami dehidrasi, ia juga harus makan lebah agar tetap bisa hidup.
Seorang pendaki tersesat seminggu di Gunung St. Helen tanpa makanan. Selain mengalami dehidrasi, ia juga harus makan lebah agar tetap bisa hidup.

Intisari-Online.com – Buatlah persiapan matang bila anda ingin mendaki gunung.

Selain itu hendaknya ada tetap berada di jalur pendakian agar tidak tersesat.

Jangan sampai anda mengalami nasib seperti Matthew Matheny dari Warren, Ohio, Amerika Serikat.

Dilansir dari metro.co.uk, Kamis (16/8/2018), Matthew mendaki Gunung St. Helen dan dinyatakan hilang pada minggu lalu.

Baca juga:Erupsi, Status Gunung Anak Krakatau Naik Jadi Waspada, Tapi Belum Bahayakan Warga dan Penerbangan

Seorang temannya melihat Matthew ketika pria itu menyewa sebuah mobil.

Pria itu berencana menyelusuri Blue Lake Trail, sebuah jalur pendakian di barat daya gunung api di Washington, pada Kamis.

Sejak itu Matthew tidak ada kabar berita lagi dan tidak terlihat turun dari gunung yang didakinya.

Alarm peringatan pun disebarkan dan mulai dilakukan pencarian Matthew.

Kantor sheriff Cowlitz County menemukan mobil Subaru Outback yang disewa pria itu pada Sabtunya.

Selama pencarian beberapa hari itu melibatkan pula anjing pelacak, helikopter, dan drone.

Hanya saja tim pencari tidak menemukan lokasi di mana Matthew berada, sementara pendaki itu tidak akrab dengan kawasan St. Helen.

Baca juga:Inilah I Gede Siman Sudartawa, Perenang Indonesia yang Bawa Bendera Indonesia di Pembukaan Asian Games 2018

Beruntung pada Rabu tim pencari ahirnya menemukan Matthew pada Rabu dalam keadaan masih hidup, bisa berbicara, dan kondisi baik.

“Dia berada di hutan bebas saat itu, ia kehilangan jalur pendakian, lalu terjatuh,” kata Paul Pepper, seorang anggota tim penyelamat.

Untuk menemukannya, tim penyelamat mempersempit pencarian mereka di kawasan dasar dengan zona 1,6 km persegi.

Zona itu ditentukan berdasarkan sinyal ponsel dan sebuah model komputer dengan tujuan memperkirakan gerakan Matthew.

Dan akhirnya, pendaki itu ditemukan dalam keadaan selamat.

Ia segera diterbangkan ke rumah sakit karena mengalami dehidrasi, tetapi tidak ditemukan luka yang bisa mengancam jiwanya, kata pihak berwenang.

Dari pengakuan Matthew, ia bertahan hidup selama seminggu di alam liar dengan cara makan lebah yang dibunuhnya, sama halnya buah beri.

Baca juga:Tak Hanya Jokowi dengan Moge-nya, Anak Pramuka Ini Juga Jadi Perbincangan Hangat Netizen

Artikel Terkait