Advertorial

Terkena Stroke, Pria Ini Malah Jadi Punya Bakat Melukis, Bahkan Lukisannya Laku Rp7,3 Juta!

Adrie Saputra
Adrie Saputra
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Seorang tukang reparasi memiliki bakat baru yang fantastis setelah dia terkena stroke. Dia menjadi berbakat melukis!
Seorang tukang reparasi memiliki bakat baru yang fantastis setelah dia terkena stroke. Dia menjadi berbakat melukis!

Intisari-Online.com - Seorang tukang reparasi memiliki bakat baru yang fantastissetelah dia terkena stroke.

Sebelum, Wayne Sheppard terbaring karena stroke pada usia 45 tahun, dia tidak bisa menggambar sama sekali.

Sekarang, dia menghabiskan setidaknya sepuluh jam sehari untuk membuat gambar yang menarik perhatian.

Beberapa lukisan telah terjual hingga 400 poundsterling (Rp7,3 juta).

Baca juga:Penemuan Manusia Raksasa Setinggi 3,5 Meter Adalah Hoax Terbesar yang Pernah Dibuat

Stroke yang dia punya mempengaruhi bagian otaknya yang berhubungan dengan kreativitas, membuat keterampilan yang belum pernah dia punya sebelumnya mendadak "bangkit".

Para ahli mengatakan kerusakan otak yang disebabkan dengan cara ini dapat "memungkinkan proses kreatif untuk berkembang".

Tetapi untuk menjadi begitu cepat secepat Wayne termasuk langka.

Dia bahkan memuji gairah barunya untuk seni yang tentu membantunya hidup lebih lama dari yang diharapkan dokter.

Meskipun kesehatannya terus buruk, dia berkata, "Lukisan telah memberi saya tujuan."

Baca juga:Sudah Lukisan Dirinya Gagal, Wanita Ini Malah Mendapat 'Kode Menjengkelkan' dalam Uang yang Dikembalikan si Pelukis

Wayne bekerja sebagai tukang reparasi di Whipps Cross University Hospital, London Timur, ketika dia merasa mual dan mendadak pingsan pada bulan Desember 2016.

Seorang rekan membawanya pulang, tetapi Wayne pergi ke Rumah Sakit.

Dia didiagnosis terkena stroke.

Scan MRI menunjukkan obstruksi suplai darah yang menyebabkan kematian jaringan di sisi kanan otak, biasanya digunakan untuk kreativitas.

Tapi bukan itu saja, CT scan menunjukkan banyak jaringan pada ginjal kiri Wayne dengan massa yang lebih kecil di paru-parunya, limpa dan hati.

Dia didiagnosis dengan stadium 4 limfoma non-hodgkin - kanker langka pada darah dan sistem kekebalan - dan diberikan satu tahun untuk hidup.

Wayne berkata, "Itu sangat luar biasa."

"Saya pingsan selama kerja shift. Dokter menyerahkan saya diagnosis kanker dan mengatakan saya menderita stroke."

"Saya berpikir apakah mungkin ini menjadi Natal terakhir saya?"

"Namun di tengah kesuraman ada sinar cahaya baru yang luar biasa."

Wayne berkata, "Saya ingat saat terbangun di rumah sakit sehari setelah didiagnosis stroke dengan dorongan tiba-tiba untuk menggambar."

"Awalnya saya pikir itumengurangirasa bosan."

Baca juga:Keren, Kakek 78 Tahun Ini Ciptakan Lukisan Menakjubkan Hanya Dengan Microsoft Excel

"Pacar saya menyerahkan ipad-nya."

"Saya mulai menggambar pola 4D ini. Saya tidak benar-benar tahu apa yang saya lakukan tetapi saya merasa sepertibisa melakukannya."

"Saya merasa ketagihan. Selama tiga hari pertama di luar rumah sakit, saya mulai membuat sketsa tanpa henti. Saya tidak pernah bisa menggambar sebelumnya. Saya berjuang untuk menggambar dasar-dasar seperti lingkaran dan persegi."

Baca juga:Jadi Korban Pelecehan Seksual Hingga Dibunuh, Inilah 4 Kasus Wanita Cantik yang Hilang di Luar Negeri

"Sekarang tiba-tiba orang membayar saya untuk lukisan yang saya buat."

Menghasilkan rata-rata tujuh lukisandalam seminggu, dia kadang-kadang menjualnya secara online dan di pasar antara 30 hingga 400 poundsterling (Rp500 ribu-Rp7,3 juta).

Wayne berkata, "Segera setelah saya meletakkan kuas saya ke kertas atau kanvas, gambar-gambar itu menjadi terlihat hidup."

"Ketika saya di rumah sakit saya membuat sketsa pola acak tetapi ketika saya pulang saya ingin melakukan sesuatu yang lebih fokus."

"Saya menjalani kemoterapi setiap delapan minggu yang dapat melelahkan."

"Juga pacarku dan aku putus, jadi ini cukup berat."

"Tapi saya senang dapat bakat ini. Ini memberi saya alasan untuk hidup. " (Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)

Baca juga:Teknisi Curi Pesawat, Militer AS Siaga Aksi Terorisme, Tapi Penduduk Malah Menganggapnya Sebagai Air Show

Artikel Terkait