Disebut sebagai Sepatu Ramah Lingkungan, Sepatu Produksi Adidas Ini Dibuat dari Benang Sutra

Andrew Bari Dianto
,
Moh Habib Asyhad

Tim Redaksi

Sepatu yang terbuat dari sutra
Sepatu yang terbuat dari sutra

Intisari-Online.com – Ketika sepatu untuk berolahraga sudah lusuh, mungkin kebanyakan dari kita akan menyumbangkan sepatu itu ke orang lain, atau membuangnya.

Jika kita memilih untuk membuang sepatunya, maka sepatu tersebut pastinya akan memerlukan waktu yang sangat lama agar bisa terurai, hal ini tentunya tidak ramah lingkungan.

(BukanCumaBuatGaya,TopiIniJugaBisaMengisiUlangBateraiSmartphoneKita)

Untuk itulah, Adidas, salah satu produsen alat olahraga terbesar di dunia, akan meluncurkan sepatu olahraga yang ramah lingkungan.

Penampakan lebih dekat

Sepatu ini bernama “the Adidas Futurecraft Biofabric,” dan nantinya sepatu ini bisa terurai dalam waktu kurang dari 36 jam dengan menggunakan enzim khusus.

Sepatu ini terbuat dari bahan yang sangat kuat, namun ringan. Bahan ini dinamakan Biosteel, yang diproduksi oleh perusahaan bioteknologi AMSilk.

Bahan sepatu ini juga dibuat menggunakan protein yang sama seperti yang digunakan laba-laba untuk membuat jaring-jaring mereka.

(TeknologiBaruBanSepeda yangTidakBisaBocor)

Adidas telah mengumumkan hal ini pada konferensi Biofabricate fabrics pada akhir 2016 lalu, dan berencana untuk mulai menjualnya awal tahun 2018 nanti.

Saat sepatu ini sudah lusuh, atau sudah tidak lagi nyaman dipakai untuk berolahraga, kita bisa “menghancurkan” sepatu ini sendiri.

Caranya adalah dengan menyiramkan sepatu ini dengan enzim khusus yang disediakan Adidas kebagian atas sepatu ini, lalu dalam waktu kurang dari 36 jam pun sepatu ini akan terurai dengan sempurna.

Meskipun begitu, sol sepatu ini masih terbuat dari bahan yang sama dengan bahan sepatu biasa, jadi sol ini masih sulit untuk terurai, akan tetapi, sepatu ini lebih mengurangi limbah dibandingkan sepatu-sepatu biasa lainnya.

Terbuat dari bahan khusus

“Minyak mentah (bahan yang digunakan untuk membuat serat sepatu), meskipun kita tidak tahu kapan, pada akhirnya adalah sumber daya yang akan habis.” Ujar CEO AMSilk, Jens Klein, seperti yang dikutip dari businessinsider.com.

(ProHijab,ProdukOlahragaTerbaruDariNike yangDiperuntukanKhususBagiParaPenggunaHijab)

Belum ada pembicaraan tentang harga yang dipatok untuk sepatu ini, namun Klein mengatakan “Tentunya akan dikenakan harga premium pada sepatu ini, namun harganya akan tetap terjangkau untuk para konsumen.”

AMSilk dan Adidas telah mengembangkan produk ini sejak tahun 2014 tahun lalu, dan semenjak itu, telah terjadi iterasi (pengulangan) terhadap prototipe dari sepatu ini, hingga akhirnya siap untuk dilepas ke pasaran.