Advertorial

Ada yang Merayakan pada 4 Agustus, Ada yang 7 September, Kapan Sebenarnya Tanggal Lahir Gus Dur?

Moh. Habib Asyhad
Intisari Online
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Menurut beberapa dokumen resmi, Gus Dur atau Abdurrahman Wahid ini lahir pada 7 September 1940 di Jombang, Jawa Timur.
Menurut beberapa dokumen resmi, Gus Dur atau Abdurrahman Wahid ini lahir pada 7 September 1940 di Jombang, Jawa Timur.

Intisari-Online.com -Jumat (3/8) kemarin, Mahfud MD yang pernah menjadi ketua Mahkamah Konstitusi RI periode 2008-2013 menulis ucapan hari lahir kepada mendiang Abdurrahman Wahid alias Gus Dur lewat Twitter-nya.

Dalam Twitternya yang diunggah pagi ini, Mahfud MD menyebutkan bahwa Gus Dur atau bernama lengkap Abdurrahman Wahid ini adalah salah seorang guru bangsa yang patut diteladani.

Tak hanya itu, Mahfud MD juga menyebutkan bahwa semangat ke-Indonesiaan dan ke-Islaman seorang Gus Dur pun masih mengiringi bangsa Indonesia.

Baca juga:72 Tahun Paspampres: Pesawatnya akan Diadang Massa, dengan Santai Gus Dur Justru Bilang Ini

Meski begitu, cuitan yang diunggah Mahfud MD ini menuai banyak protes. Bagaimanapun juga, beberapa dokumen menyebut Gus Dur lahir pada 7 September 1940, bukan 4 Agustus 1940.

Begini kicauan Tweet Mahfud MD untuk ulang tahun Gus Dur:

“4 Agustus 1940, Gus Dur dilahirkan. Allah mengirim beliau ke Indonedia utk menjadi salah satu guru bangsa yang patut diteladani oleh warga bangsa ini. 4 Agustus 2018 ini Gus Dur sdh tiada, tapi semangat Keindonesiaan dan Keislamannya masih menemani perjalanan bangsa sampai kini.”

Unggahan yang dibagikan Mahfud MD ini pun sudah mendapat respon warganet yang tak kalah banyak.

Ada 562 meretweet, 1092 orang menyukai, dan 100 orang menuliskan komentarnya.

Dari sekian banyak respon itu, tampaknya tidak banyak yang tahu persis kapan tanggal lahir Sang Cendikiawan.

TribunnewsBogor.com pun menanyakan kepada pihak Mahfud MD soal keabsahan tanggal lahir Gus Dur.

Menurut dokumen resmi, Gus Dur atau Abdurrahman Wahid ini lahir pada 7 September 1940 di Jombang, Jawa Timur.

Baca juga:Wow, Remaja Asal Ciledug Ini Diberi Kado Ultah Oleh Ibunya Motor Seharga Rp700 Juta

Meski begitu, rupanya hari ulang tahun Gus Dur ini diselenggarakan dua kali dalam setahun. Lho kok bisa?

“#UltahGusDur hari ini? Iya. 7 September, hari ulang tahun yang asli. 4 Agustus itu hari ulang tahun yang legal,” ujar putri sulung Gus Dur, Alissa Wahid dalam akun twitternya pada 7 September 2017.

Jika tanggal 4 Agustus, di Twitter akan memberikan tagar #HarlahGusDur, sementara saat 7 September, tagar yang diberikan adalah #UltahGusdur.

Bagaimana itu bisa terjadi?

Begini ceritanya. Ketika masuk Sekolah Dasar, Gus Dur sempat menyebutkan tanggal lahir yang salah kepada gurunya.

“Namamu siapa, nak?” tanya guru tersebut.

“Abdurrahman,” jawab Gus Dur.

“Tempat dan Tanggal Lahir?” tanyanya lagi.

“Jombang.....,” sahut Gus Dur terdiam beberapa saat.

“Tanggal empat, bulan delapan, tahun 1940,” lanjut Gus Dur agak ragu sebab dia menghitung terlebih dahulu bulan kelahirannya.

Gus Dur hanya hafal bulan Hijriah-nya, namun lupa hitungan Masehinya.

Ternyata, yang Gus Dur maksud, dia lahir bulan Sya’ban, bulan kedelapan dalam hitungan hijriah.

Tetapi sang guru menganggap Gus Dur lahir bulan Agustus.

Maka sejak saat itu, Gus Dur dianggap lahir pada tanggal 4 Agustus 1940. Padahal sebenarnya dia lahir pada 4 Sya’ban 1359 H atau 7 September 1940.

Baca juga:Kisah Lucu Mahfud MD yang Merasa 'Ndeso' Gara-gara Tidak Tahu Istilah 'Pelakor'

Namun seperti yang dikatakan Alissa Wahid, dua-duanya asli dan legal atau sah.

Jadi, apa yang dituliskan Mahfud MD ini tak ada salahnya ya. Bahkan Alissa Wahid pun menuliskan harlah Gus Dur di twitternya, Jumat (4/8).

Gus Dur ini merupakan anak dari tokoh Nasional, Wahid Hasyim yang juga anak dari KH Hasyim Asy'ari.

Gus Dur ini juga merupakan tokoh muslim Indonesia dan pemimpin politik yang menjadi Presiden Indonesia yang keempat dari tahun 1999 hingga 2001.

Ia menggantikan Presiden B.J. Habibie setelah dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat hasil Pemilu 1999.

Penyelenggaraan pemerintahannya dibantu oleh Kabinet Persatuan Nasional.

Masa kepresidenan Abdurrahman Wahid dimulai pada 20 Oktober 1999 dan berakhir pada Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001.

Tepat 23 Juli 2001, kepemimpinannya digantikan oleh Megawati Soekarnoputri setelah mandatnya dicabut oleh MPR.

Tak hanya itu, Gus Dur merupakan mantan ketua Tanfidziyah (badan eksekutif) Nahdlatul Ulama dan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang saat ini dipimpin oleh Muhaimin Iskandar.

Setelah lengser dari kursi kepresidenan, Gus Dur mengobati beberapa penyakit yang sudah ada dalam tubuhya.

Pada Rabu, 30 Desember 2009, Gus Dur meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, sekitar pukul 18.45 WIB akibat berbagai komplikasi penyakit tersebut, yang dideritanya sejak lama.

Menurut Salahuddin Wahid adiknya, Gus Dur wafat akibat sumbatan pada arteri.

Gus Dur pun dimakamkan di pondok pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timurm bersama pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy'ari yang juga kakek dari Gus Dur.

Baca juga:Bukan Mengadakan Pesta, Ini yang Dilakukan Meghan Markle di Hari Ulang Tahunnya

Gus Dur meninggalkan istri, Sinta Nuriyah dan empat orang anak, yakni Alissa Qotrunnada, Zannuba Ariffah Chafsoh (Yenny), Anita Hayatunnufus, dan Inayah Wulandari.

Yenny Wahid juga aktif berpolitik di Partai Kebangkitan Bangsa dan saat ini adalah direktur The Wahid Institute.

Kembali ke cuitannya Mahfud MD, jadi tidak ada yang perlu diperdebatkan lagi. Dua-duanya … tepat! (Uyun)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Mahfud MD Tulis Gus Dur Dilahirkan 4 Agustus, Warganet Bereaksi, Ini Fakta Sebenarnya.

Artikel Terkait