Intisari-Online.com – Berhati-hatilah, penyakit yang satu ini tak mengenal usia dan dapat menyebabkan kematian bila tidak segera diobati. Indonesia sendiri belum keluar dari daftar negara penyumbang kasus tuberkulosis (TB) di dunia.
(Ingin Beli Smartphone yang Paling Pas Buat Kamu? Simak Panduan Ini)
Negara kita tak sendirian, sebab puluhan negara lainnya masih berjuang untuk memenangkan perang melawan penyakit ini.
Menyambut Hari TB Sedunia yang jatuh pada 24 Maret, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terus berupaya menanggulangi penyebaran penyakit ini. Salah satunya dengan Gerakan Masyarakat Menuju Indonesia Bebas Tuberkulosis, melalui aksi Temukan Tuberkulosis Obati Sampai Sembuh (TOSS).
Sampai saat ini, setidaknya gerakan ini telah dilakukan di 34 provinsi dengan bekerja sama antara Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan LSM.
(Kanker Paru-paru dapat Bersembunyi hingga 20 Tahun sebelum Terdeteksi)
Menurut laporan surveilans TB tahun 2015, ditahun itu total penemuan kasus TB sebanyak 330.729 . Sedangkan angka keberhasilan pengobatan sebesar 84% (selesai pengobatan dan sembuh). Sisanya 16% pasien adalah pasien yang tidak menyelesaikan pengobatan, karena: meninggal, pindah tempat tinggal, dan masalah lainnya.
Nah, dengan rata-rata lebih dari 300.000 pasien yang diobati per tahunnya, maka terhitung sejak tahun 2012 Indonesia telah berhasil menyelamatkan lebih satu juta nyawa.
Namun, tantangan lainnya datang dari meningkatnya kasus TB MDR (Multidrug-Resistant). TB jenis ini bisa terjadi bila pengobatan TB tidak dilakukan secara tuntas . Apabila kasus MDR tidak ditangani dengan tuntas dapat berkembang menjadi XDR (Extensively drug-resistant).
Untuk mencegah TB MDR pemerintah mendorong seluruh pemberi pelayanan TB pemerintah dan swasta, agar memberikan pelayanan TB standar. Selian itu pemberi layanan juga harus meningkatkan kewaspadaan dengan penemuan kasus TB secara dini, dan memastikan pelayanan TB berkualitas untuk mencegah kejadian TB resistan obat.
Pada peringatan Hari TB Sedunia 2017 ini, sejalan dengan tema global “Unite to End TB”, Indonesia memilih tema “ Gerakan Masyarakat Menuju Indonesia Bebas Tuberkulosis” melalui aksi: Temukan Tuberkulosis Obati Sampai Sembuh (TOSS) dengan “Mengetuk 100.000 pintu” untuk memberikan edukasi dan menemukan kasus TB.