Yang Pertama di Jambi, Ada Janin Berusia 37 Tahun yang Sudah Membatu di Perut Nenek 60 Tahun Ini

Moh. Habib Asyhad
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Ada janin berusia 37 tahun yang sudah membatu di perut nenek 60 tahun
Ada janin berusia 37 tahun yang sudah membatu di perut nenek 60 tahun

Intisari-Online.com -Ada janin berusia 37 tahun yang sudah membatu di perut perempuan 60 tahun. Melalui sebuah operasi yang dilakukan di RS Rade Mattaher Jambi, janin itu akhirnya berhasil “dilahirkan”.

Paryanto, dokter kandungan yang melaksanakan operasi, mengatakan, fenomena ini sangat jarang ditemukan. Di Jambi, lanjut dia, belum pernah juga terjadi. “Waktu dikeluarkan, bayinya sudah membatu. Bayi itu mengalami mumifikasi atau menjadi mumi, karena sudah sangat lama di dalam tubuh,” katanya.

(Bukan di Rahim, Perempuan Tua Ini Justru Mengandung Janin Mati dalam Perutnya Selama 35 Tahun)

Perempuan berusia 60 tahun itu tak sadar bahwa dirinya sedang mengandung bayi—yang sudah mati. Keberadaannya baru diketahui setelah sang ibu memeriksakan diri ke dokter.

Saat dicek, barulah diketahui bahwa perempuan asal Kabupaten Tanjungjabung Timur itu tengah mengandung. Namun, sang janin akhirnya diketahui sudah lama meninggal.

Paryanto menjelaskan, karena janin bayi itu sudah mengeras, operasi segera dilakukan di Kamar Operasi RSUD Raden Mattaher Jambi. “Peristiwa bayi menjadi mumi adalah momen langka di dunia. Peristiwa ini disebut litopedion atau bayi batu dan ditemukan 300 kasus dalam 400 tahun terakhir,” kata Paryanto.

Paryanto menuturkan, tim dokter sudah mencoba untuk membelahnya dengan gergaji, namun belum berhasil karena sangat keras.

Di depan awak media, Paryanto kemudian memperlihatkan janin yang telah membatu itu. Bentuknya bulat agak lonjong. Dia menunjukkan kemungkinan keberadaan masing-masing organ bayi yang sudah terbentuk di dalam selubung janin yang mengeras itu.

“Kemarin coba kami belah tapi ndak berhasil dan ini muncul rambut. Kemungkinan di sini kepala dan ini keras,” kata Paryanto sambil menunjuk salah satu bagian. Dia lalu menunjuk titik-titik tempat lengan, punggung dan kaki dari janin yang mengeras itu.

Artikel Terkait