Intisari-online.com -Sebentar lagi proses kelahiran akan berjalan lebih mudah. Baru-baru ini, sekelompok peneliti dari Inggris telah menemukan simulator kelahiran virtual 3D. Nantinya, simulator ini akan membantu para dokter kehamilan untuk menditeksi untuk membantu mempertimbangkan faktor-faktor seperti bentuk tubuh ibu dan posisi bayi.
“Siapapun tidak dapat melihat apa yang terjadi di dalam perut selama proses kelahiran. Simulator ini akan menunjukkan seperti apa kondisi yang terjadi dalam perut si ibu,” ujar Rudy Lapeer, ilmuan komputer dari University of East Anglia, yang juga pemimpin penelitian.
Beberapa rumah sakit telah menggunakan berbagai model untuk mensimulasika sebuah proses kelahiran. Tapi simulator yang baru ditemukan oleh para ilmuan tersebut akan menjelaskan lebih detail, termasuk bentuk fisik si bayi, kekuatan leher rahim, otot rahim, dan lain sebagainya.
Simulator 3D ini juga dirancang khusus untuk para pasien. Dengan alat ini, dokter bisa menditeksi perempuan yang sedang hamil. Simulator bisa digunakan untuk memberi saran kepada ibu hamil tersebut.
Misalnya dalam makrosomia alias bayi yang kelebihan berat badan. Dokter bisa menggunakan simulator untuk menentukan apakah bayi akan dilahirkan normal atau dengan operasi cesar untuk mencegah terjadinya distosia.
Meski demikian, masih ada beberapa hal yang belum bisa ditunjukkan oleh simulator virtual ini, seperti otot-otot pareneum pinggul ibu dan pergerakan janin. Mengetahui masih adanya kekurangan tersebut, Lapeer dan tim berharap semuanya bisa diatasi dalam kurun waktu satu tahun ke depan.
Secara umum, Lapeer dan tim merasa cukup puas. Dengan teknologi pencitraan yang dikembangkan ini, dokter diharapkan bisa melakukan simulasi kelahiran selama proses kelahiran yang selama ini kerap menjadi persoalaan. “Setelah satu dekade, kita akhirnya sampai pada metode baru simulasi kelahiran,” ujar Lapeer puas. (mashable.com)