Beruntung besi itu berhasil dikeluarkan dengan melalui prosedur endoskopik.
“Kasus ini sangat menantang dan sulit. Tantangan terbesar bagi kami adalah mencegah pendarahan besar dari dalam tengkorak pasien,” kata Dr. Binod Singhania, seperti dilansir dari Mail Online.
Ia menambahkan, pendarahan bisa menyebabkan kematian hingga merusak sejumlah besar pembuluh darah.
Beruntung besi itu tidak langsung dicabut di lokasi kecelakaan dan pasien langsung dibawa ke rumah sakit.
BACA JUGA: Maksud Hati Ingin Ikut Tantangan, Remaja Ini Malah Terjepit di Besi Ranjang
Bila tidak, ia akan mengalami pendarahan hebat yang berujung kematian.
Tarique harus menjalani operasi berjam-jam dan ternyata operasi berjalan sukses.
Ajaib, ia bertahan hidup padahal hal itu kemungkinannya jarang bertahan hidup pada pasien dengan kondisi seperti pria tersebut.
“Tidak ada kerusakan pembuluh darah, tetapi pasien akan punya masalah dalam menggerakkan tungkai dan lengan kanannya dan juga berbicara,” kata Dr. Binod Singhania kembali.
Ia menekannya, pasien dapat bertahan hidup adalah sesuatu yang luar biasa.
Sementara kondisi lainnya bisa ditangani dengan terapi bicara dan fisoterapi.
BACA JUGA: Kisah Perjuangan Orangtua Bayi Agus Hidayat yang Harus Lunasi Biaya Rumah Sakit Sebesar Rp79 Juta
Para petinggi di rumah sakit memberi aplaus pada usaha dan keterampilan dokter, dan mengatakan pasien bertahan hidup adalah sebuah ‘keajaiban’.
Sementara keluarga Tarique nyaris putus harapan ia bisa bertahan hidup.
“Ketika ia dibawa ke rumah sakit, ia penuh darah dan pingsan. Jujur saja kami tidak punya harapan ia bisa hidup,” kata salah satu sepupu Tarique.
Ia bilang, dokter di rumah sakit bertindak bagaikan dewa dengan usaha sungguh-sungguh bisa membawa Tarique kembali.
Penulis | : | Khena Saptawaty |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR