Advertorial

Bikin Tato 'Tak Artistik' di Tubuh Anaknya, Orang Tua Ini Dikritik, Tapi Ada Pula yang Membela, Kok Bisa?

Khena Saptawaty
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Intisari-Online.com – Memiliki anak yang menyandang keterbelakangan mental adalah sebuah tantangan dalam merawatnya.

Keluarga pasti cemas bila anak itu hilang atau tersesat di jalan.

Namun, apa yang dilakukan oleh sebuah keluarga di China ini tidaklah pantas ditiru.

Betapa tidak, keluarga itu menato nomor telepon di tangan anaknya yang punya masalah keterbelakangan mental.

Baca juga:Permalukan Pelanggan yang Membayar dengan Uang Receh Lengkap dengan Tips, Restoran Ini pun Kena Batunya!

Berawal ketika polisi menerima laporan dari warga pada 22 Juli pagi.

Dilaporkan, ada seorang anak lelaki yang berjalan tanpa tujuan di sebuah jalan tol.

Sekitar 10 menit setelah mendapat laporan itu, sebuah patroli polisi menemukan anak tersebut.

Polisi itu menuntun sang anak ke tepi jalan yang aman dan kemudian menanyainya.

Baca juga:Bermodal Sendok Makan, 3 Orang Ini Berhasil Kabur dari Penjara Super Ketat Alcatraz, Ini Nasib Mereka Kini

Jelas sekali anak tersebut mengalami kondisi kelainan mental.

Anak itu tidak bisa menyebutkan namanya atau umurnya.

Polisi berusaha keras mencari tahu yang dapat membantu identitas sang anak.

Saat itulah salah satu polisi melihat sebuah seri nomor di lengan anak tersebut, yang ternyata adalah sebuah tato.

Baca juga:Permalukan Pelanggan yang Membayar dengan Uang Receh Lengkap dengan Tips, Restoran Ini pun Kena Batunya!

Tidak lama bagi polisi untuk menyadari seri nomor itu adalah sebuah nomor telepon, yang langsung mereka hubungi.

Beruntung telepon itu diterima oleh ibu si anak dan ia memberikan alamat rumahnya kepada polisi.

Anak itupun dibawa polisi ke rumah keluarganya dengan aman.

Polisi menanyai ibunya mengapa ia menato nomor telepon langsung di tangan anaknya karena itu bukanlah cara yang paling praktis.

Apalagi keluarga itu sempat mengganti nomor telepon rumahnya, padahal sudah tertato di tangan anaknya.

Dengan teganya, nomor telepon yang baru ditatokan kembali ke tangan anaknya.

Sementara nomor telepon yang lama cukup diberi tato berupa beberapa garis memanjang.

Seorang polisi bernama Yang mengatakan kepada The Paper, bahwa ia bisa melihat maksud ibunya.

Namun, keputusan ibu yang dramatis itu tidak beralasan bagi dirinya.

Sang polisi menyarankan orang dengan situasi serupa agar mendaftarkan sidik jari anak dengan keterbelakangan mental kepada polisi.

Atau, sang anak diberi gelang yang berisi informasi yang bisa dihubungi

Cerita anak keterbelakangan mental yang ditato dengan nomor telepon ini menjadi viral di media sosial di China.

Banyak warganet yang mengomentari kasus ini.

Beberapa warganet bilang tidak peduli betapa cemasnya orangtua, menato nomor telepon di tangan tidaklah perlu.

Sementara warganet lainnya beranggapan cara itu terlalu ekstrim.

Meskipun demikian, ada juga warganet yang melihat sisi lain dari situasi ini.

Menurut mereka, tato seperti itu bisa dengan mudah dilihat.

Baca juga:Kisah Petapa India yang Pamerkan 'Kesaktiannya' Bisa Hidup Kembali Setelah Dikubur Selama 40 Hari

Artikel Terkait