Intisari-Online.com- Phil Torres, seorang entomolog kawasan tropis dan komunikator sains sedang menyusuri sungai Tambopata di Peru.
Kemudian secara tak sengaja ia menemukan fenomena aneh yang direkamnya awal Maret lalu.
Kepada Live Science, Torres menceritakan bagaimana ia melihat tiga kura-kura berjalan melintasi batang pohon tumbang di pinggir sungai untuk berjemur.
Tak lama setelah itu, segerombolan kupu-kupu berwarna terang mengerumuni kepalanya dan secara bergantian mereka meminum air mata kura-kura.
Baca Juga: Cara Paling Efektif Agar Tidak Mati Karena Digigit Ular Berbisa Saat Sendirian
Dalam rekaman video yang kemudian diunggah ke saluran Youtube-nya, Torres mengatakan fenomena yang direkamnya itu adalah sesuatu yang sangat aneh, sekaligus indah dan menarik.
Dalam videonya, Torres mengatakan delapan spesies kupu-kupu dari tiga keluarga berbeda itu bersaing untuk mendapatkan air mata kura-kura yang kaya akan natrium.
Kupu-kupu tidak bisa mendapatkan natrium dari bunga, sehingga mereka harus mencarinya ke tempat lain.
Salah satunya adalah air mata kura-kura.
Baca Juga: 7 Rahasia Bugar Vladimir Putin, Salah Satunya Bangun Siang dan Sarapan di Tengah hari
"Reptil yang menangis itu kemungkinan adalah Podocnemis unifilis, kelompok kura-kura yang tidak bisa menarik kepalanya ke dalam cangkang."
"Satu-satunya cara untuk menghindari serangan kupu-kupu adalah menggelengkan kepalanya, walaupun ini sebenarnya tidak efektif," terang Torres dilansir Live Science, Rabu (18/7/2018).
Torres beranggapan, kupu-kupu yang ditemuinya itu sangat gigih untuk mendapatkan dan mencari natrium.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR