Aplikasi GMobi ini bersifat bloatware sehingga tak bisa dihapus dengan cara biasa, berbeda dengan aplikasi lainnya yang dapat dihapus dengan mudah oleh pemilik ponsel.
Pada halaman resmi GMobi tercatat beberapa klien besar, seperti Huawei dan Xiaomi.
Namun, tidak dapat dipastikan kerja sama seperti apa yang mereka jalani.
Baca Juga : Sering Dilakukan, Rupanya 7 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Baterai Smartphone Cepat Rusak
Entah kedua ponsel ini juga "menambang" data pengguna atau sekadar memanfaatkan jasa GMobi untuk mendapat data acuan dalam memproduksi ponsel teranyar.
Kasus pencurian data saat ini memang tengah mendapat perhatian publik.
Sejak terkuaknya skandal Cambridge Analytica yang melibatkan Facebook beberapa waktu lalu, isu privasi dan keamanan data semakin kuat diserukan di penjuru dunia. (Yudha Pratomo/Kompas)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ponsel Android Murah Ternyata Menjual Data Pengguna."
Source | : | kompas |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR