Advertorial

Terjebak Dalam Gua di Thailand Belasan Hari, Anak-anak Ini Tulis Surat Mengharukan

Yoyok Prima Maulana

Editor

Mereka sempat menitipkan sebuah catatan kecil lewat seorang penyelamat yang mencapai lokasi.
Mereka sempat menitipkan sebuah catatan kecil lewat seorang penyelamat yang mencapai lokasi.

Intisari-online.com - Sebanyak 12 pesepakbola remaja Thailand dan pelatihnya hingga Sabtu siang (7/7) masih terperangkap di dalam gua bawah tanah Tham Luang, Thailand.

Peristiwa terperangkapnya sekelompok remaja itu bermula setelah mereka mengikuti latihan sepak bola pada 23 Juni 2018 lalu.

Mereka menjelajahi kompleks gua Tham Luang di taman hutan dekat perbatasan Myanmar.

Namun dalam kegiatan penjelajahan itu mereka terjebak di dalam gua setelah terjadinya hujan lebat, yang menyebabkan banjir terjadi di dalam gua.

BACA JUGA:13 Orang Terperangkap dalam Gua di Thailand: Pengingat untuk Tak Sembarang Masuk Gua, Apalagi di Musim Hujan

Lokasi dan medan yang rumit membuat penyelamatan sudah dilakukan.

Pemerintah Thailand terus berupaya menggelar upaya penyelamatan besar-besaran termasuk melibatkan tim keselamatan dari berbagai negara.

Seorang anggota Navy Seal Thailand mengatakan kelompok ini belum bisa dibawa keluar dari dalam gua karena terlalu berisiko.

Untuk sementara, petugas penyelamat berusaha memompa lebih banyak oksigen ke dalam rongga ruang gua tempat kelompok ini terperangkap banjir.

Meski belum terlalu berbahaya, terjebak di dalam gua lebih dari 10 hari tentu saja menyeramkan.

Namun mental anak-anak ini patut diacungi jempol. Seperti dilansir ABC.net, mereka sempat menitipkan sebuah catatan kecil lewat seorang penyelamat yang mencapai lokasi.

Catatan tersebut ditujukan ke pihak keluarga yang menunggu di luar sana.

BACA JUGA:Banyak yang Tertipu, Aphelion Penyebab Suhu Dingin di Indonesia Ternyata Hoaks, Ini Penyebab Sebenarnya

Berikut beberapa petikannya.

Dom, 13 (Dwangphech Phromtheph)

"Aku baik-baik saja. Di sini memang dingin sekali tapi jangan khawatir. Tolong jangan lupakan hari ulang tahunku."

Nic, 15 (Phiphat Photi)

"Ayah dan Ibu, aku mencintai kalian. Aku juga sangat sekali kepada Nong (saudarinya). Jika aku bisa keluar dari gua, tolong berikan aku daging babi krispi. Aku cinta kalian semua."

Bew, 14 (Aekarut Wongsukjan)

"Jangan khawatir Ayah dan Ibu, aku baik-baik saja. Aku memang telang menghilang 2 minggu. Tapi aku akan kembali dan membantumu di toko."

Titan, 11 (Chanin Wibulrungreung)

"Ayah dan Ibu, jangan terlalu mengkhawatirkanku. Aku baik-baik saja. Tolong siapkan saja ayam goreng jika aku bisa pulang nanti."

Dalam surat atau catatan kecil lain yang dibawa oleh penyelamat dari pasukan Marinir Thailand juga ada pesan-pesan 'lucu' walaupun sebenarnya sangat mengharukan.

"Kami ingin makan berbagai macam makanan saat keluar nanti."

"Jangan beri kami pekerjaan rumah yang banyak saat keluar nanti."

"Jangan khawatir, kami semua baik-baik saja."

Semoga para remaja malang ini bisa segera diselamatkan.

Artikel Terkait