Alhasil Suchilin dibawa ke rumah sakit di Portugal, tetapi situasinya dengan cepat memburuk. Lalu dokter mendiagnosis dirinya dengan nekrosis jaringan.
Tidak lama setelah itu, Suchilin mengalami koma karena mengalami kegagalan organ.
Sayangnya, mereka tidak berhasil menyelamatkan nyawanya. Suchilin meninggal pada 25 Juni tanpa terbangun sekalipun setelah jatuh koma.
Tidak diketahui secara pasti bagaimana Suchilin bisa terkena infeksi ini. Tapi penyebab eksternalnya antara lain, kekurangan oksigen, cedera, dan perawatan luka yang tidak tepat, terutama di dekat air.
Diketahui bakteri ini sering muncul di lingkungan pantai. Dan ketika bakteri pemakan daging tersebut memasuki tubuh, ia akan memotong suplai darah ke jaringan di dalam tubuh, yang pada gilirannya menyebabkan dekomposisi.
Proses inilah yang menghasilkan bau yang sangat kuat dari tubuh seseorang karena jaringan membusuk secara efektif.
Dalam kasus Suchilin, bakteri sudah pindah ke jantung, ginjal dan paru-parunya.
Penyakit ini sendiri sebenarnya cukup langka. Sebuah laporan tahun 2006 mencatat bahwa insiden global adalah 1 kasus per 100.000 orang setiap tahun, meskipun itu bervariasi menurut wilayah.
Baca juga: GM Sudarta: Menjadi Kartunis Itu Sering Terjebak dalam Kepahitan Hidup
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR