Advertorial

Bukan Cuma Indah, Desa Ini Juga Bebas Pencuri Meski Tak Ada Kantor Polisi

Khena Saptawaty
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Intisari-Online.com – Eibenthal adalah sebuah desa indah di Pegunungan Banatului, Rumania bagian barat.

Tempat yang menyenangkan itu kebanyakan ditempati oleh penduduk dari suku Czech.

Namun, bukan hal itu yang membuat Eibenthal menjadi desa yang berbeda atau karena keindahannya.

Baca juga:Bus Terbalik, 32 Orang Alami Luka Serius, Kepala Sang Supir Alami Luka Parah

Yang membuatnya terkenal adalal reputasinya sebagai masyarakat yang bebas pencurian.

Di desa Eibenthal tidak ada kantor polisi, sesungguhnya, di desa itu tidak ada seorangpun yang membutuhkannya.

Warga di desa itu terkenal karena perdamaian dan saling menghormati satu sama lain.

Baca juga:Cek Tangan Anda Apakah Memiliki Tanda X yang Langka Ini? Inilah Arti Tanda Tersebut

Kasus kriminal di desa itu lebih rendah dari rata-rata secara nasionalnya.

Sebagai contoh, tidak ada kasus pencurian di desa tersebut.

Warga desa dengan nyaman meninggalkan uang di tas yang di sangkutkan di tembok atau di tiang listrik di tepi jalan.

Uang itu untuk membayar roti yang akan diantarkan oleh penjual roti.

Baca juga:Ponsel Baru Xiaomi Dijual Mulai 700 Ribuan di Toko Online Indonesia, Simak Deretan Ponsel Murah di Bawah Ini

Pengantar roti akan mengambil uang itu dan meletakkan roti sesuai jumlah uang, dan juga meletakkan uang kembaliannya.

Selama 20 tahun terakhir, tidak ada laporan kehilangan uang atau roti yang hilang dari dalam tas tersebut.

Reputasi Eibenthal sebagai desa bebas pencuri berawal dari tahun 1996.

Saat itu warga setempat menggantungkan tas dan uang di luar rumah mereka untuk pengantar roti.

Satu-satunya toko setempat sudah tutup setelah terjadi revolusi pada 1989.

Akibatnya para warga harus selalu berdiri di tepi jalan menunggu mobil penjual roti datang.

Dua hari sekali, mobil tukang roti itu datang dari desa lain yang berjarak 20 km dari Eibenthal.

Hingga pada satu titik, seorang warga mencetuskan ide sederhana dengan meninggalkan uang dengan sebuah catatan bagi tukang roti di jalanan.

Para warga menyadari bahwa mereka tidak akan saling mencuri roti warga lainnya.

Orang luar yang datang ke Eibenthal juga akan berpikir panjang untuk mencuri di sana.

Pasalnya, harga bahan bakar untuk menuju desa itu lebih mahal dibandingkan uang seharga roti yang akan mereka curi.

“Mobil pengantar roti datang setiap dua hari sekalli dan aku membeli 4-5 batang roti. Aku letakkan uangnya di tas atau meninggalkan catatan berapa banyak roti yang diinginkan dan supirnya akan meletakkan uang kembaliannya,” cerita warga berusia 75 tahun kepada Euronews.

Warga lainnya menambahkan, ia meninggalkan tas tersangkut di tembok jalan dan pergi bekerja di ladang hingga sore hari.

Ketika ia kembali, ia mendapatkan roti dan uang kembaliannya di dalam tas.

Tidak hanya masalah membeli roti di Eibenthal.

Para warga juga saling menghormati tempat tinggal dan mereka tidak akan pernah menginjak halaman tetangga tanpa permisi terlebih dahulu.

Mereka hanya memanggil pemilik rumah dari pintu pagar dan hanya akan masuk bila diundang.

Jika panggilan mereka tidak ada jawaban, mereka hanya akan pergi dari tempat itu.

“Tidak ada pencurian di desa ini. Aku menyimpan banyak barang di garasai yang selalu terbuka, tetapi tidak pernah ada yang dicuri,” kata pendeta setempat Vaclav Masek kepada koran Adevarul.

Ia menambahkan, selama 13 tahun melayani warga di Eibenthal, ia tidak pernah mendengar ada kasus pencurian.

Sementara wali kota Eibenthal, Victor Doscocil, mengatakan bahwa mereka mengenal satu sama lain.

Mereka besar dengan cara yang mereka tahu. Jika mereka butuh sesuatu dari orang lain, mereka tinggal bilang dan bukan mencurinya.

“Kami semua gembira dan kami tidak punya perilaku buruk,” tegas Victor Doscocil kepada Euronews.

Baca juga:Bahkan Untuk Eksekusi Hukuman Mati pun Tidak Gratis, Pelurunya Bayar Sendiri

Artikel Terkait