Advertorial
Intisari-Online.com- Pemakaman negara yang melibatkan upacara dan ratusan orang yang bekerja bersama tentu membutuhkan rencana yang matang.
Jika tidak begitu, hanya akan menimbulkan dan kekacauan saja.
Sehingga demi kelancaran perencanaan itu, diperlukan sebuah kode untuk kematian anggota keluarga atau tokoh penting Inggris lainnya.
Para diplomat, personal militer, staf rumah tangga Kerajaan dan polisi semuanya mengadakan pertemuan rutin.
Baca Juga:Karma! Mimpi Camilla Jadi Ratu Inggris Dihadang 'Titisan Putri Diana', Kate Middleton
Pertemuan itu dilakukan untuk memperbarui terus menerus mengenai rencana pemakaman.
Terkadang rencana disusun beberapa dekade sebelumnya.
Misalnya pemakaman sang Ratu Elizabeth II yang telah direncanakan sejak 1960-an dan ditinjau beberapa kali dalam setahun untuk diperbarui.
Berikut beberapa contohnya:
Baca Juga:Orang Yahudi Terkenal Cerdas, Ketahuilah 7 Faktor Penyebabnya Ini
5. Winston Churchill-Operation Hope Not (Operasi Semoga Tidak)
Operasi Hope Not adalah kode untuk rencana pemakaman Winston Churchill yang disusun pada 1953.
Yakni dua belas tahun sebelum kematiannya pada tahun 1965.
Baca Juga:Presiden Trump Terlihat Gugup Saat Bertemu Kim Jong Un, Kenapa Bisa Begitu?
Rencana pemakaman itu sangat rinci, misalnya bahwa penghormatan dilakukan tepat selama dua menit dan 35 detik menggunakan senapanl di atas kapal yang memuat peti mati itu.
Namun rencana harus diperbaharui terus karena Churchill terus hidup sementara anggota pengusung jenazah beberapa meninggal lebih dahulu.
4. Pangeran Philip-Forth Bridge (Jembatan Forth)
Baca Juga:Tak Hanya Jago Nembak, Pasukan Pengawal Presiden AS Juga Jago Nyetir dan Membanting Orang
Suami sang Ratu yang berusia 97 pada 10 Juni kemarin ini telah dikhawatirkan kesehatannya.
Bahkan dirinya telah terlibat dalam mengatur upacara pemakamannya yang dikoordinasi oleh Kantor Lord Chamberlain di Istana Buckingham.
Dikabarkan bahwa nantinya Duke akan dikebumikan di makam Frogmore House.
Baca Juga:Bukan Sembarang Simbol, Ini Alasan di Balik Gaya Khas Rambut Orang Yahudi
Yakni di Taman Rumah pribadi Kastil Windsor, tempat Ratu Victoria dan suaminya Pangeran Albert dimakamkan.
3. Queen Mother (Ibunda Ratu Elizabeth II)-Tay Bridge (Jembatan Tay)
Pada tahun 2002, pemakaman yang direncanakan dengan cermat telah terselenggarakan sesuai dengan keinginan.
Baca Juga:Ditemukan di Israel, Mungkinkah Patung Kepala Mini Ini Menggambarkan Raja Kuno?
Peti jenazah Queen Mother dibawa dengan ditutupi senjata dan dikawal oleh 1.600 anggota angkatan bersenjata dan anggota laki-laki dari keluarga kerajaan.
2. George VI-Hyde Park Corner (Pojok Taman Hyde)
Sang raja baru berusia 56 tahun ketika dia meninggal dalam tidur yang mengejutkan negeri iyu.
Hyde Park Corner atau Pojok Taman Hyde adalah kode yang ditetapkan sebelumnya untuk membahas kematian raja.
Dia meninggal pada tahun 1952 dan kode segera digunakan untuk instruksi upacara kematian.
1. Ratu Elizabeth II- London Bridge is Down (Jembatan London)
Rancangan rencana kematian sang ratu telah disusun sejak 1960 dan diperbarui secara teratur.
Ini termasuk kemungkinan berbagai lokasi dia mungkin akan dimakamkan, termasuk di luar negeri, Skotlandia atau di London.
Rencana itu akan mulai dipelajari lebih dahulu oleh Perdana Menteri dengan rencana hari berkabung selama 10 hari.
Baca Juga:Berasal dari 12 Putra Yakub, ke Mana Perginya 10 Suku Israel yang Hilang?