Advertorial

Inilah Proyek Rahasia AS: Eksperimen Mesin Waktu dan Alat Teleportasi, Seperti Apa Keberhasilannya?

Muflika Nur Fuaddah
Moh. Habib Asyhad
Muflika Nur Fuaddah
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Mungkin Anda pernah menonton film petualangan Sci-Fi yang sangat menarik& melibatkan mesin waktu dan alat teleportasi.

Alangkah menyenangkannya dapat kembali ke masa lalu atau sekedar mengintip kemungkinan di masa depan.

Namun apakah Anda termasuk yang mempercayai keberadaan benda futuristik itu, atau yang menganggapnya mustahil?

Terlepas dari ada tidaknya mesin waktu dan alat teleportasi, konon ada seorang pria bernama Andrew D. Basiago yang mengaku mengikuti proyek rahasia AS yang melibatkan dua benda tersebut.

Baca Juga:Dilecehkan Bule di Depan Umum, Lihat Cara Wanita Ini Membalas, Lebih Menohok daripada Via Vallen!

Siapakah Andrew D. Basiago?

Dahulu Andrew D. Basiago tidak lebih dari seorang pengacara Washington dengan reputasi yang dihormati.

Namun mulai tahun 2004, citra yang dianggap sangat berharga ini mulai dipertanyakan.

Baca Juga: Gaji Rp84 juta/Bulan Tapi Tak Bisa Kaya, Begitulah Fakta Rakyat Swiss

Tepatnya setelah dia mengklaim bahwa dulu dia pernah mengikuti program rahasia pemerintah Amerika Serikat di bawah panji-panji Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan atau DARPA disebut "Proyek Pegasus."

Dugaan Partisipasi dalam Eksperimen DARPA

Basiago mengklaim bahwa antara tahun 1968 dan 1972, ketika Amerika terpaku pada perlombaan ruang angkasa, dia menjadi salah seorang anak yang ikut dalam eksperimen.

Dia menjelaskan bahwa alasan anak-anak digunakan sebagai subyek Proyek Pegasus adalah untuk menentukan efek mental dan fisik dari lompatan waktu pada anak-anak.

Baca Juga:Iran Diprediksi Akan Kalah Andai Berperang Melawan Israel, Ini Hitung-hitungannya

Dia juga mengungkapkan bahwa anak-anak lebih mampu menyesuaikan diri dengan pergerakan maju dan mundurnya waktu.

Mengenai mesin teleportasi, Basiago memuji teknologi yang konon dikembangkan oleh Nikola Tesla (sebelum kematiannya pada 1943).

Membengkokkan ruang-waktu kontinum seharusnya dicapai dengan memanfaatkan apa yang disebut Tesla "Energi bercahaya."

Kemudian tirai dari "energi laten dan meresap di alam semesta" ini dapat diakses melalui mesin yang terdiri dari "dua tiang elips abu-abu" berukuran sekitar delapan kaki tinggi yang dibangun 10 meter terpisah.

Baca Juga:Kirim Pesan Whatsapp Tanpa Buka Aplikasi, Cukup dengan Suara

Selama tugasnya, Basiago mengklaim kembali ke masa lalu untuk mengunjungi Gettysburg pada 1863.

Bahkan secara tidak sengaja Basiago muda tertangkap dalam potret yang diambil selama acara.

Dugaan Teleportasi ke Mars

Baca Juga:Hanya Punya Pesawat Kepresidenan Usang Kim Jong Un Diragukan Bisa Terbang Hingga Singapura

Selain mesin waktu, Basiago juga mengklaim dirinya sebagai "penemu kehidupan di Mars."

Selama tahun 1980-an, dia diteleport ke Mars sebagai salah satu duta besar Bumi yang melakukan kontak.

Konon pada suatu titik selama misi Mars, dia bertemu dengan dinosaurus Mars, yakni seekor Martian Plesiosaur.

Basiago juga mengungkapkan bahwa mantan Presiden Barack Obama juga menjadi salah satu penjelajah Mars dengan identitas lain.

Baca Juga:Bergurau Rela Dinikahi Demi Adiknya yang Sakit, Inilah Ending yang Didapat Wanita Ini

Obama menggunakan nama Barry Soetoro.

Sementara banyak yang menganggap omongan Basiago hanyalah omong kosong karena mesin waktu tidak mungkin ada, karena tak ada apapun yang dapat bergerak lebih cepat dari cahaya.

Sebagian orang justru merasa tertarik dengan pengakuan ini.

Baca Juga:Wow! Para Peneliti Berhasil Buktikan Teori Bahwa Waktu Benar-benar Dapat Berjalan Mundur

Artikel Terkait