Hal itu membuat tentara segera bertindak "sesuai dengan aturan pertempuran".
Sebuah baku tembak pada Selasa malam dimulai dengan rentetan roket dan mortir ke Israel yang berasal dari Gaza.
Hal itu juga yang mendorong Israel untuk menanggapi dengan meluncurkan serangan ke 65 titik yang diduga militan di Gaza.
Itu adalah serangan terburuk sejak perang tahun 2014 di Gaza, diikuti berminggu-minggu demonstrasi dan bentrokan mematikan di sepanjang perbatasan, dimulai pada 30 Maret.
Protes-protes itu menuntut agar orang-orang Palestina yang melarikan diri dan diusir dalam perang 1948 agar bisa kembali rumah mereka, yang sekarang berada di dalam wilayah Israel.
Puncak dari protes itu adalah tanggal 14 Mei ketika setidaknya 61 orang Palestina tewas dalam bentrokan ketika puluhan ribu warga Gaza memprotes pengalihan kedutaan AS di Israel ke Yerussalem pada hari yang sama.
Baca Juga: (Foto) 10 Cara 'Gila' diskusi Mobil Rusak, Kreatif atau Malah Konyol?
Source | : | The Guardian,timesofisrael |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR