Intisari-Online.com -Dari penurutan Tati Hayati, istrinya, Tatang Koswara sniper terbaik dunia asal Indonesia selama 25 tahun bungkam soal misi rahasia di Timor Timur (sekarang Timor Leste). Meski sempat disimpan dengan rapat, rahasia itu akhirnya terbeberkan sebelum Tatang meninggal.
“Bapak meninggal dalam keadaan bahagia lantaran rahasia yang ia simpan selama 25 tahun tersimpan sudah terungkap. Bapak tidak menceritakan misi rahasia yang ia jalankan di Timor Timur. Entah mengapa tiba-tiba ramai tentang cerita Bapak," ucap Tati di kediamannya di daerah Kompleks TNI AL, Cibaduyut, Bandung, Rabu (4/3).
Apa pun itu, Tatang tampak bahagian karena cerita misi rahasiannya ramai diperbincangkan orang-orang. Ia lantas menceritakan kiprahnya bersama pasukan pimpinan Kolonel Edi Sudrajat di Timor Timur, termasuk kepada wartawan. Bahkan, beberapa pekan terakhir ini, Tatang kerap menelepon saudara maupun kerabatnya. Sesekali, ia pun bercerita tentang kesibukannya akhir-akhir ini dan kecintaannya terhadap Indonesia.
Sehari sebelum meninggal, Tatang bercerita, selama 25 tahun ia bungkam soal misi rahasia di Timor Leste. Hal itu sesuai dengan amanat komandannya saat itu, Edi Sudrajat, yang melarang Tatang menceritakan misi rahasia tersebut, kecuali atas seizin atasannya.
Awalnya ia berpikir cerita itu akan menguap setelah wafatnya Edi Sudrajat. Namun, tiba-tiba, nama Tatang disebut-sebut dunia internasional sebagai salah satu sniper terbaik dunia. “Saya tak pernah membuka identitas. Bahkan, saat berjualan di Kodiklat TNI AD, tidak ada yang tahu kalau saya ini sniper,” ucapnya.
Menyimpan sebuah rahasia bukan tanpa beban. Ia dan kehidupannya seolah-olah misterius. Ia sempat enam kali pindah rumah hingga akhirnya menempati kediamannya yang sekarang sejak empat tahun silam.
Seperti yang sudah disebutkan di tulisan-tulisan sebelumnya, nama Tatang Koswara melejit seiring terbitnya buku Sniper Training, Techniques and Weapons (2000) yang ditulis Peter Brookrsmith. Buku itu secara eksplisit menyebut Indonesia menyimpan sniper jempolan bernama Tatang. Tatang mencetak rekor 41, di bawah Philip G Morgan (5th SFG (A) MACV-SOG) dengan rekor 53 dan di atas Tom Ferran (USMC) dengan rekor 41. Nama Tatang tercatat dalam urutan Sniper’s Roll of Honour di dunia. (Kompas.com)