Akibat kejadian itu, Irfan mengalami enam luka bacokan, di punggung, tangan, pelipis, sama paha. Sementara itu sepupunya Achmad Rafiki mengalami satu luka bacokan di punggung.
Sementara pelaku begal, AS yang diserang balik Irfan tewas usai mendapat perawatan di RS Anna Media dan temannya IY saat masih mendapatkan perawatan di RS Polri Kramat Jati dengan mengalami luka bacokan di bagian kepala dan punggung.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Indarto, di Mapolrestro Bekasi, Jumat (25/5/2018) mengatakan, "Jadi awalnya itu kita dapat laporan terkait kejadian perampasan handphone dengan celurit di Flyover Summarecon. Tidak lama laporan itu, pihak RS Anna Media nelpon pihak kepolisian kalau ada korban pembacokan, kedua informasi berkaitan setelah ditelusuri faktanya korban pembacokan dirawat di RS itu merupakan pelaku yang ingin merampas handphone di jembatan Summarecon. "
Indarto menegaskan tempat kejadian bukan di Jalan Raya Perjuangan, tetapi di Flyover Summarecon.
"IY korban yang luka parah sempat memberikan keterangan palsu soal kejadian, setelah kami telusuri dan melihat laporan perampasan di Flyover Summarecon ternyata berkaitan, IY pun juga mengaku dirinya bersama AS korban tewas melakukan perampasan hp,"ucapnya.
Dari hasil rekam jejak yang dimiliki Polres Metro Bekasi, kata Indarto ternyata korban tewas AS dan IY yang masih dalam perawatan, sudah beberapakali melakukan tindak kejahatan pencurian dengan kekerasan.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Korban Begal yang Membela Diri dari Aksi Begal di Bekasi Ternyata Santri Asal Madura
Baca juga: Dikira Saluran Pembuangan Kotoran Biasa, Begitu Dibuka Pria Ini Seperti Temukan 'Harta Karun'
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR