Menurutnya, Dulmatin kerap kali membantunya dalam urusan risiko dapur.
Hingga dirinya memutuskan berangkat dan tiba di Bali, 2 Oktober 2012.
Di Bali ia mendapatkan tugas untuk meramu bahan peledak.
"Saat itu saya tidak bisa pulang, karena saya tidak punya uang, sehingga tidak mungkin saya pulang, walaupun dengan berat hati, saya terpaksa membantu mereka. Tapi, alhamdulillah Sawad sudah menyelesaikannya saat itu," tuturnya.
Usai menyelesaikan tugasnya, Ia kembali pulang lebih awal ke Solo menggunakan bis.
Ia mengetahui adanya aksi bom itu dari televisi.
"Saya sedih dan menyesali kejadian itu karena saya sempat menentang," tukasnya. (TribunJakarta.com/Kurniawati Hasjanah)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Jadi Pelaku Aksi Bom Bali Hingga Tobat, Umar Patek Bongkar Alasannya 'Keluarga Mengubah Jalan Hidup'.
Baca juga: Arkeolog Temukan Harta Karun Senilai Rp241 Triliun dari Bangkai Kapal
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR