Advertorial

Di London, Ada 100 Hantu 'Resmi' di Bangunan-bangunan Tua, di Kotamu Berapa?

Moh. Habib Asyhad
K. Tatik Wardayati
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Intisari-Online.com – Di London didapati lebih dari 100 hantu. Ini menurut sensus yang dilakukan oleh Prof. Peter Underwood, ketua Ghost Club (Perkumpulan Hantu) dari Inggeris.

Orang Inggeris bangga dengan hantu-hantunya. Hampir semua gedung terkenal di ibukota Inggeris itu mempunyai hantu: Katedral St. Paul, British Museum, stasiun bawah tanah di Covent Garden, Grenadier pub di Hyde Park Comer, Westminster Abbey, Black Museum di Scotland Yard, the Tower of London, Broadcasting House atau rumah BBC.

Sudah bertahun-tahun ada 'pria berpakaian kelabu' menghantui Theatre Royal di Drury Lane. la selalu duduk di tempat yang sama, yaitu di deret ke empat pada balkon ke dua.

Ada pula seorang wanita tua – konon orang Perancis – yang mengajak anjingnya berjalan-jalan di Cranley Gardens.

Belum lama ini orang melihat papan bertuliskan: "Ghost for sale" (Dijual: setan), pada pagar sebuah gedung tua jauh di luar kota, yaitu di Bedfordshire yang anginnya keras dan dingin.

Baca juga: Seram! Inilah Propaganda Berdarah Romawi yang Menghantui Bangsa Skotlandia

Gedung Cainoe ini dulu pernah menjadi rumah Catherine d'Aragon, isteri pertama Henry VIII (si Janggut Biru). Catherine d'Aragon adalah ibu ratu Mary Tudor.

Gedung ini ditawarkan kepada 'pecinta-pecinta hantu' dengan harga 'cuma' 75.000 pon atau kira-kira 180.000 dollar. Menurut agen yang mengurus jual beli rumah, gedung itu akan lebih mahal apabila setan yang tinggal di situ bisa diidentifikasikan.

London bukan satu-satunya kota di Inggeris yang dihuni oleh hantu. York sama kayanya dengan London dalam perkara hantu. Pejabat-pejabat pariwisata di York mengundang turis-turis untuk bertemu dengan hantu permulaan Pebruari yang lalu.

York mengurus kunjungan-kunjungan ke gedung-gedung yang ada hantunya. Turis diantar oleh pandu wisata ke tempat-tempat seperti penjara, penginapan "Cock and Bottle" dan perpustakaan yang ada setannya.

Hantu-hantu rupanya senang membaca, terutama cerita-cerita science fiction dan filsafat tentang kekekalan.

Baca juga: Wanita Ini Penasaran, Benarkah Tangan di Foto Ini Adalah Tangan Hantu?

Rumah minum merangkap penginapan the Cock and Bottle yang sudah ada sejak abad ke 18 secara teratur menerima kunjungan seorang bangsawan Inggeris yang terkenal: George Villiers, Duke of Buckingham yang ke dua.

Pemilik rumah minum tersebut, Ny. Brenda Stanley sering melihat hantu bangsawan ini, karena ia datang dengan teratur. Ia tiba pada bel ke dua (pada bel ke tiga penjualan minuman keras dihentikan).

Kadang-kadang separuh dari tubuhnya — bagian atas — terletak di bar dan kadang-kadang kakinya berjalan-jalan di penginapan dan berheitti di muka perapian, dekat bara kayu. Mungkin api itu mengingatkan duke bahwa di situlah ia mengadakan sejumlah percobaan alchemy (membuat emas).

Beberapa ratus meter dari penginapan itu ada Minister Cafe yang mempunyai hantu yang dinamai Marmaduke Buckle. Hantu itu senangnya mencari kesalahan dalam hitungan.

Ada juga hantu wanita yang senang gerayangan di kamar-kamar tempat menaruh mantel di Theatre Royal kota York dan belum lama ini di dinding salah sebuah kamar pakaian pemain sandiwara didapati terkubur kerangka seorang biarawati.

Baca juga: Bagaimana Ceritanya, Kok Hantu Si Manis Jembatan Ancol Minta Dilukis Mbah Broto?

Di aula sebuah biara di York, ada hantu-hantu nakal yang senang merentangkan rantai sehingga orang tersandung dan jatuh.

Satu-satunya hantu yang menghantui bioskop di Inggeris adalah Harry, "penduduk" kota Accrington yang cantik. Tangannya yang dingin suka mengusap tengkuk petugas proyektor.

Harry adalah hantu seorang pekerja bangunan yang jatuh dan meninggal ketika sedang ikut membangun Classic Cinema tahun 1930. Ia senang pula menyalakan lampu-lampu dalam ruang bioskop pada saat pertunjukan sedang berlangsung atau tertawa terbahak-bahak pada puncak adegan dramatis.

Bulan Desember tahun lalu ke 13 tamu penting Mr. Keith Akeroyd kecewa karena hantu novelis wanita yang kenamaan, Emily Bronte, tidak muncul di penginapan kecil milik Mr. Akeroyd di Hawowth, sebuah desa kecil di Yorkshire.

"Saya sedih", kata Mr. Akeroyd setelah makan malam selesai tanpa kehadiran pengarang Wuthering Heights yang biasanya selalu hadir pada ulang tahun kematiannya, tanggal 19 Desember.

Baca juga: Mengapa Sebagian Orang Dapat Merasakan Keberadaan Hantu sementara yang Lain Tidak?

Alasan ketidakhadiran pada ulang tahun kematian yang ke 126 itu menurut Akeroyd pasti disebabkan karena salah seorang tamu adalah seorang medium.

"Hantu-hantu biasanya allergis terhadap medium", kata Andrew MacKenzie, salah seorang tokoh Society for Psychical Research dan pengarang buku best-selling: "Apparitions and Ghosts".

Menurut MacKenzie, ada dua macam hantu. Macam yang pertama dilihat oleh orang yang nervous atau cemas sedangkan macam yang ke dua muncul di hadapan orang yang tenang dan santai yang tidak punya alasan untuk mengharapkan pertemuan serupa itu.

Hantu — kata MacKenzie — tidak suka pada kebisingan dan menyukai tempat-tempat yang sepi. Pekerjaan sebagai barman dan ronda malam lebih memberi kemungkinan untuk menemui hantu, katanya. (AFP – Intisari Mei 1975)

Baca juga: Kisah Horor Malam Pertama Raditya Dika-Annisa dan Misteri Hantu-hantu Manusia

Artikel Terkait