Intisari-Online.com -Kasih ibu, kepada beta, tak terhingga sepanjang masa. Kasih sayan seorang ibu kepada anaknya memang tidak ada batasnya. Di China, salah seorang ibu muda bernama Chen Dejuan (28) menjual pelukan untuk pengobatan putrinya yang menderita leukemia.
Ia terlihat beberapa kali mondar-mandir di stasiun kereta bawah tanah Chongqing yang sibuk untuk menjual pelukan demi mengumpulkan biaya pengobatan, setiap Jumat dan Sabtu. Untuk menjajakan pelukannya, Chen memegang sebuah papan berbunyi “menjual pelukan untuk 10 yuan”.
China.com menyebut, Chen sejatinya berasal dari Guangdong, sementara suaminya asli Chongqing. Mereka berdua bekerja di Shandong dan baru pada Mei lalu pasangan itu mengetahui kondisi kesehatan putri tunggal mereka. Saat itu, Nana, putri mereka, tiba-tiba terjatuh, membuat bocah kecil itu harus menjalani pemeriksaan menyeluruh di rumah sakit.
Nana sudah mendapatkan pengobatan dari beberapa rumah sakit di Shandong. Namun, Chen dan suaminya memutuskan agar Nana dikirim ke Chongqing yang memiliki rumah sakit dengan fasilitas lebih baik. Selama beberapa bulan terakhir, pasangan ini sudah menghabiskan uang sebesar 70.000 yuan atau sekitar Rp152 juta dari tabungan dan meminjam sanak saudara demi pengobatan si buah hati.
Dari pelukan yang ia “jajakan”, Chen telah mendapatkan uang sebesar 600 yuan atau sekitar Rp1,3 juta dalam satu jam. Beberapa warga memberinya uang tunai, dan beberapa warga mengirim uang secara elektronik setelah mengetahui kisah Chen dan Nana.
“Upaya saya menjual pelukan adalah pilihan terakhir karena saya dan suami saya sudah kebingungan untuk mencari biaya. Cara ini (berjualan pelukan) membutuhkan keberanian yang luar biasa,” ujar Chen. (Kompas.com)