Advertorial

Pesawat Meledak di Kuba Sesaat Setelah Lepas Landas, Lebih dari 100 Penumpang Tewas

Khena Saptawaty
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Intisari-Online.com – Kecelakaan pesawat kembali terjadi. Kali ini menimpa pesawat milik penerbangan nasional di Kuba, Cubana de Aviacion, pada Jumat (18/5).

Pesawat jenis Boeing 737 itu menjadi bola api dan meledak sesaat setelah lepas landas dari bandara Jose Marti Internasional di Havana. Kepulan asap hitampun terlihat dari bandara.

Saat kecelakaan terjadi pesawat tengah membawa 104 penumpang dengan 9 awak.

Kecelakaan Cubana de Aviacion terjadi hanya satu hari setelah lebih dari sepertiga pesawat di maskapai itu dilarang terbang karena masalah keamanan.

Baca juga:Bolehkah Tetap Berpuasa Setelah Malamnya Berhubungan Intim tapi Belum Mandi Besar? Begini Jawabannya

Presiden terpilih Miguel Diaz-Canel langsung meninjau lokasi pesawat itu jatuh.

Ia mengkonfirmasikan ada ‘tingginya korban kecelakaan’ setelah penerbangan Cubana de Aviacion jatuh di sebuah ladang bunga yuca, dekat sebuah SMA di Santiago de las Vegas, Jumat sebelumnya.

Menurut media di Kuba, hanya tiga penumpang yang selamat dari kecelakaan itu. Namun, seorang penyintas meninggal kemudian di rumah sakit.

Foto-foto yang beredar di dunia maya memperlihatkan tim pemadam kebakaran masih memadamkan kepulan asap yang keluar dari puing-puing pesawat.

Baca juga:Kisah Istri Malas yang Justru akan Membuat para Suami Menangis

Puing-puing itu bertebaran di sekitar lokasi kecelakaan setelah pesawat meledak.

Media pemerintah Kuba, Granma, melaporkan, rumah sakit di ibukota Havana, termasuk General Calixto García University Hospital, mempersiapkan diri akan kedatangan para penyintas.

Penerbangan pesawat Cubana dengan nomor DMJ 0972 itu bertujuan Holguin di timur Kuba.

Pesawat tengah membawa 104 penumpang dan 9 awak ketika kecelakaan terjadi pada pukul 12.08 waktu setempat.

Belum diketahui apa penyebab dari kecelakaan pesawat tersebut.

Saksi mata di terminal bandara melaporkan melihat bola api besar disusul kepulan asap membumbung dari kejauhan.

Diaz-Canel tiba di tempat kejadian sesaat setelah kecelakaan itu terjadi.

“Kabarnya sangat tidak menjanjikan, tampaknya ada sejumlah besar korban,” kata Diaz-Canel kepada AFP.

Baca juga:Abu Umar Ditangkap di Rumah Istri Muda Saat 'Para Muridnya' Meledakkan Diri di Gereja Surabaya

Dilansir dari MailOnline, penerbangan nasional Kuba, Cubana de Aviacion dilanda masalah keamanan dalam beberapa tahun ini karena pesawatnya sudah tua.

Sehari sebelumnya, lebih dari sepertiga pesawatnya secara resmi telah dilarang terbang.

Dilaporkan, perusahaan itu memiliki 16 pesawat yang rata-rata sudah berumur hampir 10 tahun.

Atas perintah Cuban National Aviation Authority, enam dari An-158 pesawat mengalami masalah tehnik ‘serius’ dan masalah keamanan, termasuk masalah keretakan dan mekanik. Begitu menurut Airline Greeks.

Kebanyakan pesawat buatan Ukrania itu telah dilarang terbang saat maskapai kesulitan untuk mendapat pesawat baru.

Kantor berita Kuba, Prensa Latina, mengatakan, pesawat Boeing 737 Kuba ini dibeli dari sebuah perusahaan di Meksiko, Damojh. Awak pesawatnya pun orang Meksiko.

Atas insiden ini, Boeing Airplane mencuit di Twitter: “Kami memperhatikan laporan-laporan berita di Kuba dan terus memonitor situasinya.”

Cubana disebutkan menambah dua Turbopop ATR 72-500, dari Solenta Aviation di Afrika Selatan, pada 2017 lalu.

Baca juga:Koopssusgab, Hanya 90 Orang Namun Paling Mematikan di Dunia! Siap Kirim Teroris ke Neraka

Artikel Terkait