Advertorial

Menjijikkan, Wanita Ini Marah-marah dan BAB Sembarangan, Setelah Itu Melempari Karyawan dengan Kotorannya!

Adrie Saputra
Moh. Habib Asyhad
Adrie Saputra
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Wanita yang tidak disebutkan namanya itu ditangkap tak lama setelah protesnya yang 'kotor' di sebuah Restoran Tim Hortons.
Wanita yang tidak disebutkan namanya itu ditangkap tak lama setelah protesnya yang 'kotor' di sebuah Restoran Tim Hortons.

Intisari-Online.com - Wanita yang tidak disebutkan namanya itu ditangkap tak lama setelah protesnya yang 'kotor' di sebuah Restoran Tim Hortons.

Tempat itu menyediakan kopi dan makanan cepat saji di Kanada.

Polisi Kanada menangkap wanita di Langley, British Columbia, minggu lalu.

Rekaman CCTV dari insiden mengerikan itu diposting ke Live Leak dan YouTube.

Baca juga:Kejam! Orangtua Ini Aniaya Bayinya yang Berusia 8 Bulan Sampai Kakinya Patah dan Harus Diamputasi

Insiden ini dimulai dengan wanita yang terlihat marah menunjuk dan berteriak pada seorang karyawan di mesin kasir.

Dia kemudian menggulung celananya ke bawah.

Anggota staf laki-laki terus berbicara dengannya saat dia jongkok, tetapi dia bergegas pergi ketikatau wanita tersebut BAB.

Beberapa saat kemudian, dia mengambil kotorannya dari lantai dan melemparkannya ke arah karyawan.

Baca juga:7 Foto Ini Gambarkan Dampak Mengerikan Sampah Plastik Bagi Lingkungan, Salah Satunya dari Indonesia

Dia juga membersihkan pantatnya dengan tisu yang juga dilemparkan ke arah karyawan restoran.

Setelah serangan 'kotor' itu, wanita segeramenarik celananya dan keluar dari restoran.

Beruntungnya, penghalang di belakang wanita itu menghalangi pengunjung lain menyaksikan tindakan tidak pantasnya.

Petugas polisi Holly Largy, mengatakan bahwa wanita itu telah ditangkap dan dibebaskan dari penjara.

Baca juga:Heboh, Ada Kaki Menyembul di Dekat Nisan Sebuah Makam Tua di Kediri

Wanita itu dijadwalkan menghadiri sidang pengadilan di kemudian hari, katanya.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Tim Hortons mengatakan pertengkaran itu terjadi setelah karyawan itu menolak akses perempuan ke toilet 'berdasarkan perilaku masa lalu dan karena khawatir akan keselamatan tamu di restoran'. (Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)

Artikel Terkait