Intisari-Online.com- Dua bersaudara asal India dijuluki sebagai 'anak setan' oleh teman-teman sekolahnya.
Hal itu karena mereka berdua memiliki gigi runcing dan rambut tipis dan rupa yang tidak umum.
Mereka adalah Ashfaq (11) dan Mushtaq Khan (8).
Karena sering dibully, mereka yang harus bersembunyi di balik dinding desa mereka di Madhya Pradesh untuk menghindari ejekan warga desa.
Padahal pada kenyataannya, rupa mereka yang unik ini disebabkan oleh penyakit genetik langka bernama Hypohidrotic ectodermal dysplasia (HED).
Baca Juga:Pantas Banyak Digunakan Teroris, Ternyata Bom Paku Punya 'Daya Mematikan' Sekuat Ini!
Namun karena warga desa tidak mengetahui tentang penyakit langka semacam itu, mereka memilih mengasingkan mereka.
Bahkan menganggap mereka sebagai 'anak setan' dan membuat keduanya dikucilkan juga di sekolah.
"Teman-teman sekelas kami tidak ada yang mau bermain dengan kami, kami tidak ingin lagi sekolah, kami merasa terhina," ucap Ashfaq sebagaimana dilansir pada viralsection.com (10/5/2018).
Baca Juga:Sempat Ditanya Rencana Terorisme di Masa Depan, Ini Jawaban Osama bin Laden Saat Masih Hidup
Penyakit genetik itu memang membuat kulit mereka gelap dan pecah-pecah.
Selain itu, gigi-gigi mereka runcing, hidung mereka tipis yang datar, dan suara mereka melengking.
Kondisi itu sebenarnya mengharuskan mereka untuk mendapatkan perawatan medis. Serta perawatan gigi juga diperlukan karena itu adalah gangguan.
Namun penghasilan ayah mereka tidak cukup untuk membayar dua perawatan medis yang mahal.
Baca Juga:Bom Bunuh Diri Surabaya, Begini Analisis Ali Fauzi Adik Amrozi yang Juga Mantan Dedengkot JI
Ibu dua anak itu berkata: "Kami sangat miskin, kami bahkan tidak memiliki fasilitas dasar seperti kulkas atau kipas."
"Karena penyakit langka ini, anak-anak akan merasa panas dengan mudah, jadi tiap setengah jam mereka menuangkan air ke kepalanya," imbuhnya.
Padahal menurut seorang dokter, kondisi dua orang bisa menjadi lebih buruk jika mereka tidak menerima perawatan medis tepat waktu.
Melihat kondisi dua orang ini, sebuah badan amal akhirnya datang membantu mereka.
Ravi Goyal, direktur Shaktishali Mahila Sangathan Samiti, nama badan amal yang membantu mereka, meluncurkan program perawatan kesehatan untuk membantu warga desa memahami kondisi kesehatan mereka.
Pada akhirnya, Ashfaq dan Mushtaq Khanereka dapat diterima oleh warga desa dan lingkungannya.
Mereka juga tak lagi diejek dan dapat berlarian bebas serta bermain-main sebagaimana seharusnya anak seusianya.
Baca Juga:Ternyata Begini Cara Kerja Telegram, Aplikasi Kirim Pesan yang Disukai Teroris