Dalam kisah ini, Emma keluar setelah bekerja untuk mencari teman wanita.
Sebaliknya, ia malah bertemu dengan seorang pria yang menawarkan diri untuk membeli kue-kue buatannya.
Namun pria itu membawanya ke sebuah bar, membuatnya mabuk, dan merayunya.
Keesokan harinya pria itu meninggalkan 5 pound (sekitar Rp 95 ribu) di meja samping tempat tidur yang dia temukan saat terbangun.
Itu adalah titik balik bagi Emma.
Dia merasa dia tidak bisa kembali ke rumah neneknya.
Ia akhirnya menyewa kamar di Covent Garden dan mulai menghibur para penelepon pria, salah satunya, Robert Bignell, adalah pemilik rumah bordil terkenal yang disebut Argyll Rooms.
Dia segera pindah ke Argyll.
Argyll Rooms adalah kombinasi bar, ruang dansa, dan wanita yang tersedia untuk disewa.
Baca juga: Timbulkan Kontroversi, Inilah Eksperimen Ilmuwan yang Dinilai ‘Gila’
Tentu ada kamar di mana pasangan bisa melalukan aktivitas seksual.
Source | : | thevintagenews.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR