Intisari-Online.com - Meski vitamin D dianggap mampu meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang, namun tidak demikian bagi wanita setelah menopause. Penelitian menemukan bahwa kebanyakan wanita lanjut usia tidak memerlukan suplemen vitamin D untuk tulang mereka.
Para peneliti, secara acak, membagi 230 perempuan ke dalam tiga kelompok: kelompok dosis rendah yang mengambil 800 unit vitamin D sehari-hari; kelompok dosis tinggi yang mengambil 50.000 unit vitamin D dua kali sebulan; dan kelompok yang menerima pil plasebo.
Semua peserta memiliki tingkat vitamin D dalam darah yang sama pada awal studi, sekitar 20 miligram per desiliter. Pada akhir tahun, tingkat vitamin D rata-rata adalah 42 pada kelompok dosis tinggi, 27 pada kelompok dosis rendah, dan 18 pada kelompok plasebo.
Penyerapan kalsium meningkat sekitar 1 persen pada kelompok dosis tinggi, sedangkan pada kelompok dosis rendah terjadi penurunan 2 persen dan 1,3 persen pada kelompok plasebo.
Tapi tidak ada perbedaan dalam kepadatan mineral tulang atau skor tulang trabekular, ukuran risiko osteoporosis. Penelitian yang dilakukan di JAMA Internal Medicine ini juga tidak ada perbedaan dalam jumlah jatuh atau kemampuan untuk berolahraga.
"Saat ini, pasien kami mendapatkan pesan campuran dari mulai 'tidak usah repot-repot mengambil vitamin D sama sekali' hingga 'mengambil 2.000 hingga 4.000 unit sehari,' jadi apa yang harus kita lakukan?" kata penulis utama, Dr Karen E. Hansen, seorang profesor kedokteran di University of Wisconsin.
"Studi ini mendukung pendekatan ‘jalur tengah’. Jika tingkat vitamin D Anda adalah 20 atau lebih tinggi, itu sudah cukup, dan jika rendah, Anda dapat mencapai itu dengan 600-800 unit per hari," lanjut Hansen.
(nytimes.com)