Intisari-Online.com – Pengobatan pada penderita leukemia sangatlah kompleks. Perawatan yang dijalani juga bervariasi sesuai dengan tipe leukemia yang diderita oleh pasien. Oleh karena itu dokter menciptakan rencana pengobatan leukemia agar sesuai dengan kebutuhan setiap pasien.
Pengobatan pada pasien leukemia tergantung tidak hanya pada jenis penyakitnya saja. Tetapi juga dari perkembangan sel-sel leukemia, usia pasien, gejala, dan kesehatan umum lainnya. Bila memungkinkan, pasien harus dirawat oleh seorang dokter yang memiliki pengalaman dan pengobatan pada leukemia. Bila tidak memungkinkan, dokter pasien harus mendiskusikan rencana pengobatan leukemia dengan dokter spesialis di rumah sakit lain.
Perlu kita ketahui, leukemia akut perlu ditangani segera mungkin. Tujuannya tak lain untuk keselamatan pasien tersebut. Banyak pula orang dengan leukemia akut dapat disembuhkan. Berikut ini adalah beberapa metode untuk pengobatan leukemia.
1. Kemoterapi. Kemoterapi adalah penggunaan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Tapi kemoterapi juga tergantung pada jenis leukemia. Pasien dapat menerima obat tunggal atau kombinasi dari dua atau lebih obat-obatan. Obat antikanker diberikan oleh injeksi IV (disuntikkan ke dalam vena) dan masuk ke dalam aliran darah. Lalu, obat tersebut mempengaruhi sel-sel leukemia di sebagaian besar tubuh.
2. Terapi radiasi. Terapi ini dapat diberikan dalam dua cara. Untuk beberapa pasien, dokter mungkin langsung meradiasi ke suatu area tertentu dari tubuh yang terdapat kumpulan sel-sel leukemia. Contohnya, testis atau limpa. Pasien leukemia lain mungkin menerima radiasi yang diarahkan ke seluruh tubuh (total-body irradiation). Biasanya terapi ini diberika sebelum transpalasi tulang.
3. Terapi biologi. Terapi biologi adalah bentuk pengobatan leukemia dengan zat yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh terhadap kanker. Interferon merupakan bentuk terapi biologi yang digunakan terhadap beberapa jenis leukemia.
4. Transplantasi sel induk. Bagi beberapa pasien leukemia dapat melakukan metode pengobatan ini. Transplantasi sel induk memungkinkan pasien diobati dengan dosis tinggi dari obat-obatan, radiasi, atau keduanya. Dosis tinggi ini menghancurkan sel-sel leukemia dan sel darah yang normal di sumsum tulang. Dengan metode ini, pasien menerima sel-sel induk yang sehat melalui tabung fleksibel yang ditempatkan dalam vena besar di daerah leler atau dada.
(Cancercompass.com)