Intisari-Online.com - Sebelum dipasangkan di ekor pesawat komersial, kotak hitam harus melalui siksaan-siksaan dalam rangkaian tes untuk menguji kemampuannya menjaga memori yang disimpan di dalamnya.
- Benturan. Peneliti menembakan udara untuk menciptakan tubrukan setara 3.400 G (1G merupakan gaya gravitasi bumi yang mengindikasikan berat benda tersebut). Terkena 3.400 G berarti dijatuhi benda seberat 3.400 kali berat benda itu.
- Tusukan. Untuk menguji kotak hitam dari tusukan benda tajam, peneliti menjatuhkan sebuah benda seberat 227 kg dengan jarum baja sepanjang 0,64 cm di bagian dasarnya (yang akan mengenai kotak hitam) dari ketinggian 3 m. Jarum ini hanya berdampak pada bagian yang paling rentan saja.
- Benturan statis. Selama lima menit peneliti “menumbukkan” tekanan seberat 5.000 pounds per inci kuadrat (psl) ke enam titik sumbu kotak hitam.
- Kebakaran. Kotak hitam harus tahan selama 1 jam dalam api bertemperatur 1.100 derajat Celcius.
- Laut dalam. Kotak hitam harus tahan di tangki berisi air garam selama 30 hari.
- Rendaman cairan. Beberapa komponen kotak hitam ditempatkan dalam bervariasi cairan penerbangan seperti bahan bakar pesawat, pelumas, dan bahan kimia yang biasa digunakan untuk memadamkan api.
Selama uji kebakaran, kabel antar muka memori yang nyantol ke papan sirkuit ememori ikut terbakar. Setelah kotak hitam dingin, peneliti mengeluarkan memori dan memasang kabel antarmuka baru dan hasilnya, data masih bisa dibaca.
(Intisari edisi Maret 2015)