Intisari-Online.com -Perkembangan teknologi yang cukup signifikan di Indonesia ternyata berbanding terbalik dengan kondisi perbudakannya. Ironis, terdapat lebih dari 14 ribu penduduk hidup di bawah sistem perbudakan modern di negara tempat tokoh revolusioner Bhagat Singh itu dilahirkan. Benar, India negara dengan perbudakan modern terbesar di dunia.
Global Slavery Index 2014, seperti diterbitkan oleh Walk Free Foundation, baru-baru ini menganalisa keadaan perbudakan, kerja paksa, dan perdagangan manusia di 167 negara di seluruh dunia. Riset ini lantas menghasilkan, lebih dari 14 juta penduduk India hidup dalam perbudakan modern. Menyusul kemudian Cina (3,24 juta), Pakistan (2,06 juta), Uzbekistan (1,2 juta), dan Rusia (1,05 juta).
Jika hitungannya adalah per kapita, maka Mauritania adalah negara yang paling sering menerapkan sistem perbudakan modern: 1 dari 25 penduduk negara yang berada di kawasan Afrika Barat—jumlah penduduknya ±155.600 jiwa—itu hidup dalam perbudakan modern.
Lantas, bagaimana kondisi masyarakat di Indonesia? Negara Katulistiwa gemah ripah loh jinawe ini menempati urutan kedelapan dalam hal penduduknya hidup di bawah perbudakan modern. Sekitar 714.100 penduduk Indonesia hidup di bawah perbudakan modern.
Untuk lebih jelas, perhatikan tabel berikut: (sumber: Statista.com)