Intisari-Online.com – Para pecinta makanan organik dan bebas zat kimia tentu kaget mendengar fakta ini. Tahukah Anda bahwa hampir semua makanan yang kita konsumsi hari ini adalah hasil rekayasa genetik?
Salah satu contoh buah hasil kloning yang tidak akan ada tanpa campur tangan manusia yaitu pisang. Jika Anda menanam pisang dan menunggu anakannya, maka pohon anakan itu buahnya belum tentu semanis dan seenak induknya. Karena itu, sebagian besar pisang yang ada sekarang sudah melalui proses rekayasa genetik. Setelah sesuai dengan keinginan, pohon-pohon ini kemudian dikloning agar hasilnya persis sama.
Di dunia modern ini, rekayasa genetik yang selama ini ditentang oleh sebagian besar orang adalah Genetically Modified Organism atau GMO. Produk-produk GMO akan disisipi gen baru agar tanaman atau buah bisa lebih kuat menghadapi hama, memiliki lebih banyak vitamin, berbuah lebih besar, dan sebagainya.
Lebih hebatnya lagi, sekarang sudah ada berbagai organisme transgenic. Berbeda dengan GMO yang disisipi dengan gen dari spesies terdekat, organisme trasgenic bisa disisipi oleh gen dari spesies yang tidak ada hubungannya sama sekali. Praktik hal ini sudah dilakukan dan beberapa telah berhasil.
Menutut kubu kontra rekayasa genetik, hal-hal semacam ini dapat berbahaya untuk dilakukan karena kita tak pernah tahu akan seperti apa hasil dari rekayasa ini. Mereka takut akan munculnya organisme baru yang justru berbahaya atau beracun untuk manusia. Hingga saat ini perdebatan seputar rekayasa genetik masih ramai dibicarakan.
(iflscience.com)