Intisari-Online.com -Berutang tidak dilarang. Syaratnya, tahu cara mengaturnya supaya tidak merugi ke depannya. Dalam buku The ABC’s of Getting out of Debt – Mengubah Utang Macet Menjadi Utang Lancar (2006) karangan Garret Sutton, ada empat jenis pengutang, tapi hanya satu yang bakalan melengggang.
Jenis pertama adalah pengharap. Pengharap adalah mereka yang terlalu optimis dengan utang. Kebanyakan tipe ini lebih fokus pada pembayaran bulanan, bukan pada total uang keseluruhan. Orang-orang jenis biasanya memiliki harapan, hari esok akan lebih cerah.
Kelompok kedua adalah pembuang, yaitu mereka yang membelanjakan uang sebagai sesuatu pelarian. Membeli barang-barang membuat orang jenis ini merasa lebih baik, bebas dari stres, dan lepas dari persoalan yang melilit. Sayangnya, keinginan belanja itu muncul setiap saat. Mengutip Sutton, orang jenis ini akan terkurung dalam perputaran utang.
Jenis ketiga dari empat jenis pengutang adalah pengingin. Kelompok ini cenderung menginginkan segala sesuatu saat itu juga. Mereka kerap melakukan cara “potong kompas”. “Yang penting barang ada duluan, bayarnya belakangan.”
Jenis keempat dan yang terakhir adalah pemenang. Jenis ini adalah antidot bagi tiga kategori sebelumnya. Tipe pemenang cenderung mengetahui hal-hal yang akan dilakukannya, termasuk menanam utang. Para pengutang yang berkarakter pemenang akan mencari tahu hal-ikhwal yang tentang utangnya tersebut, misal, jaminan sekaligus cicilannya.(Baca juga: Punya Utang? Jangan Lakukan 5 Hal Ini!)
Jika dilihat sekilas, tiga jenis pertama terlihat tumpang tindih, tapi jika dilihat lebih jeli, ada perbedaan mencolok antara ketiganya, meskipun sama-sama buntungnya. Dari empat jenis pengutang tersebut, termasuk jenis manakah Anda?